bdadinfo.com

Inilah Quagga, Satwa Endemik Dari Benua Afrika yang Sudah Punah dan Dihidupkan Kembali - News

Quagga, Satwa Endemik Dari Benua Afrika yang Sudah Punah dan Dihidupkan Kembali/ Pexels

- Dari semua hewan yang telah punah selama 500 juta tahun terakhir, Quagga memiliki keunggulan karena menjadi hewan pertama yang DNA-nya dianalisis, pada tahun 1984.

DNA-nya, yang diambil dari kulit spesimen yang diawetkan, menunjukkan bahwa Quagga sebenarnya adalah sub-spesies Zebra Dataran klasik, yang menyimpang dari induknya di Afrika antara 300.000 dan 100.000 tahun yang lalu, pada masa Pleistosen akhir.

Quagga yang merupakan yang pernah ditemukan dalam kawanan besar di Karoo, yang merupakan Negara Bagian Selatan Afrika Selatan tetapi sekarang punah. Hewan dengan bobot berat 500 pon membawanya hidup kembali.

Baca Juga: Banyak Kawasan yang Rusak Sebelum Pembangunan, OIKN Siap Benerin: Kita Kembalikan Keanekaragaman Hayati!

Sebelumnya nasib Quagga sangatlah memprihatinkan, mereka punah dikarenakan manusia dan diburu dengan kejam karena dipandang oleh para pemukim sebagai pesaing dalam penggembalaan ternak, terutama domba dan kambing.

Selain itu Quagga pernah digunakan untuk menarik kereta yang penuh dengan turis di awal abad ke-19 di Inggris, yang merupakan sebuah petualangan mengingat watak Quagga yang kejam dan terlalu aktif.

Quagga memiliki warna kepala, leher, dan tubuh bagian atas coklat kemerahan, bergaris tidak beraturan, dan ditandai dengan garis-garis coklat tua, lebih kuat pada kepala dan leher dan lama kelamaan semakin redup hingga hilang di belakang bahu.

Baca Juga: Pastikan Pelayanan Optimal, Top Manajemen BSI Tinjau Layanan Akhir Tahun dan Tahun Baru di Cabang

Juga memiliki garis punggung median gelap yang lebar, serta permukaan bawah tubuh, kaki, dan ekor hampir berwarna putih, tanpa garis-garis. Jambulnya tinggi, di atasnya terdapat surai berdiri, bergaris coklat dan putih.

Diketahui Quagga terakhir yang diketahui mati di Kebun Binatang London pada tahun 1883. Ketika kuda betina Quagga di Kebun Binatang mati, tidak disadari bahwa dia adalah yang terakhir dari jenisnya.

Setelah punahnya Quagga, orang - orang hanya bisa melihat bentuk binatang ini melalui satu - satunya foto quagga hidup, dan juga peninggalan kulit Quagga yang hanya tersisa sebanyak 23 kulit yang dapat ditemukan di museum dunia.

Proyek Quagga yang berupaya menghidupkan kembali spesies ini merupakan program ilmiah kontroversial yang dikenal sebagai de-extinction yang mana proyek ini diprakarsai  oleh seorang naturalis Afrika Selatan.

Baca Juga: Gedung Baru SDN 10 Lubuk Begalung Diresmikan Hendri Septa, Kini Murid Tak Numpang Lagi

Quagga yang dihidupkan kembali secara tidak alami mungkin tidak sama secara genetik dikarenakan adanya karakteristik genetik lain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat