bdadinfo.com

Sempat Viral Akibat Demo, Ternyata Air Bangis Punya Kisah Masa Lalu Gemilang, Pernah Jadi Pelabuhan Sib - News

Peta Pelabuhan Air Bangis masa Kolonial. (Poestaha Depok.)

- Belakangan nama Nagari Air Bangis menjadi sorotan publik karena adanya konflik antara warga dengan pemerintah Sumatera Barat.

Warga Air Bangis menolak rencana pembangunan proyek strategis yang diinisiasi oleh Gubernur Sumbar di lahan milik warga.

Tak hanya saat ini, nagari yang terletak di Pasaman Barat, Sumbar ini sempat menjadi terkenal karena menjadi pelabuhan sibuk di masa kolonial.

Baca Juga: Dewi Fortuna Anwar Ilmuwan Jenius Asal Sumatera Barat dengan Segudang Prestasi

Nagari Air Bangis yang terletak di wilayah pesisir Sumbar ini ternyata memiliki sejarah yang panjang di masa kolonial.

Bahkan Air Bangis ini sempat menjadi pusat perekonomian yang paling penting di Sumatera Barat ketika dikuasai pemerintahan Hindia Belanda.

Sejak kapan Air Bangis ini menjadi pelabuhan penting di masa Hindia Belanda? Mari kita cari tahu lebih dalam.

Baca Juga: Hotel Murah di Bukittinggi, Madu Tiga Homestay Bisa Jalan-jalan ke Danau Singkarak

Dikutip dari airbangis.com, Air Bangis adalah salah satu pelabuhan tertua yang didatangi oleh Belanda setelah Aceh.

Armada dagang Belanda atau VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) pertama kali mendarat di Air Bangis pada abad ke-17.

Tak lama setelah itu, VOC menjadikan Air Bangis menjadi pos perdagangan di Sumatera Barat dengan nama Sumatra's Westkust, yang berarti Pantai Barat Sumatera (Sumbar saat ini).

Baca Juga: 3 Politisi Wanita Muda yang Berdarah Minang Sumatera Barat, Siapa Saja?

Air Bangis benar-benar dikembangkan menjadi pusat perekonomian Sumbar ketika Perang Padri usai.

Pemerintah Hinda Belanda membangun Air Bangis menjadi kota pelabuhan yang super sibuk pada tahun 1839 dan dikembangkan pada tahun 1842.

Sejak saat itu pelabuhan Air Bangis menjadi pelabuhan yang sangat sibuk melayani perdagangan ekspor-impor dari berbagai wilayah di Nusantara dan dunia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat