bdadinfo.com

Mengungkap Misteri Rumah Adat Sinuruik, Tempat Bersemayamnya Sejarah yang Terkunci di Pasaman Barat - News

Misteri Rumah Adat Sinuruik di Pasaman Barat (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

- Dalam hamparan budaya yang kaya di Indonesia, sebuah permata tersembunyi bernama "Rumah Usang" atau lebih dikenal sebagai Rumah Adat Sinuruik telah menjadi saksi bisu perjalanan panjang sejarah suku-suku di daerah Sinuruik.

Meskipun masyarakat setempat lebih mengenalnya dengan julukan "Rumah Usang," bangunan ini sebenarnya mengandung sejuta cerita yang masih terkunci di dalam dindingnya.

Bagaimana perjalanan sejarahnya? Mengapa begitu banyak benda bersejarah yang tidak dapat diakses dengan bebas? Mari kita mengupasnya lebih dalam.

Baca Juga: Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Sukses Beroperasi di Masa Jabatan Jokowi, Berikut Ini Ruas-Ruas Jalannya

Rumah Adat Sinuruik, dengan nama yang kadang terlupakan, menghantarkan kita pada peradaban suku-suku seperti Suku Jambak, Mandailing, Koto, Melayu, Mais, Sikumbang, dan Caniago yang memiliki akar sejarah yang dalam.

Namun, suka duka masa lalu terkunci dalam kerangka pintu yang dijaga oleh tradisi dan kepercayaan.

Di dalamnya terdapat harta karun peninggalan sejarah berharga, seperti keris, pedang, meriam, saluak, dan berbagai perlengkapan adat istiadat yang berharga.

Baca Juga: Misteri Prasasti Pagaruyung V, Jejak Sejarah yang Terukir dalam Batu Andesit di Sumatera Barat

Namun, menjelajah masa lalu dalam Rumah Adat Sinuruik tidak semudah membuka pintu dan meraih harta warisan tersebut.

Tradisi memegang peranan besar dalam mengatur kapan benda-benda bersejarah ini dapat diperlihatkan kepada dunia.

Hanya saat-saat tertentu atau setelah kesepakatan dari para ninik mamak dan para pemuka adat tercapai, harta karun itu dapat diungkapkan.

Baca Juga: Pantai Hiburan Duta Wisata di Bandar Lampung, Suguhkan Keindahan Tepian Karang

Secara fisik, Rumah Adat Sinuruik memiliki keindahan arsitektur yang memukau. Bangunan berbentuk rumah panggung ini mencerminkan sentuhan modern meskipun membawa sejarah yang panjang.

Dinding dari papan/kayu rangau dan banio memberikan sentuhan klasik, sementara atap dari seng menambah nuansa kontemporer.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat