- Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy mengatakan, jika reformasi dibidang olahraga tidak hanya bergantung kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) semata, melainkan juga adanya kolaborasi berbagai pihak lainnya.
Muhadjir Effendy menegaskan, bahwa reformasi olahraga Indonesia tidak serta merta hanya mengandalkan Kemenpora saja. Perlu adanya kolaborasi dengan instansi lainnya agar reformasi olahraga bisa tercapai.
Plt Menpora Muhadjir Effendy menyebutkan, salah satu kolaborasi dalam reformasi olahraga nasional adalah dengan menekan angka stunting di Indonesia, yang mana hal tersebut tak dapat dilakukan oleh Kemenpora saja melainkan juga instansi terkait lainnya.
Baca Juga: Gaya Selangit Pakai Uang Rakyat! Inilah Deretan Keluarga Pejabat yang Doyan Pamer Kemewahan
“Perlu ada langkah komprehensif yang diambil. Supaya reformasi olahraga ini berjalan, perlu kita selesai masalah mendasar seperti stunting. Kalau kita bicara stunting, berarti harus bicara tentang menyiapkan lingkungan, logistik, dan kebijakan bagi anak-anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik,” kata Muhadjir melalui keterangan tertulis dikutip , Selasa, 21 Maret 2023
Hal tersebut dikemukakan oleh Muhadjir usai dirinya menghadiri Rapat Kerja Komisi X DPR RI. Dimana Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda menilai, naturalisasi merupakan program jangka pendek dan seharusnya merupakan sebuah pilihan terakhir.
“Naturalisasi itu seharusnya menjadi pilihan terakhir. Karena, kita akan menghilangkan hak anak muda Indonesia yang ingin berprestasi terbaik melalui timnas dari semua cabang olahraga. Kami (Komisi X) berada posisi ujung, kami berharap baik Kemenpora, PSSI, PP Perbasi menyerahkan roadmap sehingga kami mengawal reformasi olahraga Indonesia,” sebut Syaiful.
Baca Juga: Redmi Note 12, HP Terbaru dari Xiaomi yang Cocok Dibeli Saat Lebaran, Harga Cuma Rp2 Jutaan
Syaiful menambahkan, jika Komisi X menyetujui proses naturalisasi tersebut, akan tetapi tetap memberikan beberapa catatan termasuk dalam upaya melakukan reformasi olahraga dibutuhkan roadmap yang jelas.
“Karena ini keputusan ini diambil dengan kondisi yang tidak ideal maka direkomendasikan dengan naturalisasi. Kami berharap ini menjadi keputusan dimanfaatkan dengan sebaiknya untuk Piala Dunia U-20 dan olahraga basket. Untuk percepatan reformasi (olahraga) dalam berbagai hal, harus dibuat roadmap yang jelas dan bermanfaat,” tutup Syaiful Huda.
Baca Juga: Pasti Laku Dijual! Ini 5 Ide Usaha Jajanan Aci Khas Bandung
Sebagai informasi, Komisi X menyetujui pengajuan proses naturalisasi empat orang pemain, diantaranya Ivar Jenner (Pemain Sepakbola asal Belanda), Rafael William Struick (Pemain Sepakbola asal Belanda), Justin Quincy Hubner (Pemain Sepakbola asal Belanda), dan Jerome Anthony Beane Jr (Pemain Basket asal Amerika Serikat).***