- Variasi teknologi dalam dunia sepak bola terus berkembang pesat, salah satu teknologi terbaru yang semakin sering digunakan adalah Video Assistant Referee (VAR) atau bantuan video kepada wasit.
VAR pertama kali digunakan pada Piala Dunia FIFA 2018 dan baru-baru ini di Qatar 2022.
Akan tetapi, penggunaan VAR masih jarang diterapkan dalam beberapa pertandingan di Afrika karena kurangnya peralatan.
Baca Juga: Pelatih Israel Ngaku Senang Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U 20
Namun, pada hari Senin dalam pertandingan perempat final turnamen inter-sektor di Burkina Faso, VAR diperkenalkan.
Hal ini adalah perdana turnamen Inter-Sektor GMO Foot di Ouagadougou, Burkina Faso menggunakan VAR.
Para penyelenggara memutuskan untuk memperkenalkan VAR saat pertandingan perempat final, yang akhirnya pertandingan dimenangkan oleh CFA FC melawan CF PAC dengan skor 4-0.
"VAR memungkinkan kami untuk mendeteksi dua situasi permainan tidak fair yang mengakibatkan 2 kartu merah dalam pertandingan perempat final ini," kata penyelenggara dilansir dari AfrikPage.
Baca Juga: Demo Besar Argentina, Tolak Israel Main di Piala Dunia U-20
Turnamen yang diselenggarakan pada tanggal 30 April oleh Madina Oumarou Group (GMO) ini mengumpulkan para pemuda dari sektor-sektor kota Ouagadougou.
Ini adalah kompetisi format AFCON dengan empat grup berisi 4 tim dan pertandingan eliminasi untuk mencapai final yang dijadwalkan pada tanggal 4 Juni 2023.
Sebagai pengingat, wasit asisten video adalah pejabat pertandingan dalam sepak bola yang meninjau keputusan yang dibuat oleh wasit.
Teknologi VAR memberikan keuntungan besar dalam memastikan keadilan dalam sepak bola.
Dengan menggunakan teknologi ini, wasit dapat mereview kembali keputusan yang kontroversial atau situasi yang membingungkan yang terjadi selama pertandingan.