- Mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang diinisiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata diawal pengeksekusiannya tak mendapat tanggapan baik.
Bahkan, mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera diremehkan oleh sejumlah elemen masyarakat.
Proyek Jalan Tol Trans Sumatera pada mulanya dianggap sebagai pencitraan pemerintah pusat oleh beberapa oknum dan pihak oposisi pemerintahan yang tinggal atau berasal dari Pulau Sumatera.
Baca Juga: Intip 5 Fakta Menarik dari Kota Pekanbaru, Ibu Kota Provinsi Riau yang Punya Ikon Unik
Proyek JTTS tersebut bahkan didoakan mangkrak karena dianggap tidak sesuai dengan keinginan masyarakat saat itu yang lebih memprioritaskan harga bahan pokok dapat ditekan. Namun, semuanya berubah setelah Lampung mendapat tol pertama mereka.
Proyek ambisius pemerintah di Pulau Sumatera tersebut akhirnya terealisasikan perdana di Provinsi Lampung setelah Presiden Jokowi melakukan groundbreaking pada 30 April 2015 silam.
Ruas jalan tol Bakauheni-Terbangi Besar sepanjang 140 km menjadi titik awal upaya pengkoneksian seluruh kota-kota di Pulau Sumatera tersebut dengan jalan.
Sejumlah ruas jalan tol yang rampung, yakni Pelabuhan Bakauheni-Simpang Susun sepanjang 8,9 km dan Simpang Susun Lematang-Simpang Susun Kota Baru sejauh 5,6 km diresmikan Jokowi pada 20 Januari 2018.
Adanya ruas jalan tol tersebut dengan segera menarik perhatian masyarakat Lampung untuk menjajal tol pertama di daerahnya yang diikuti oleh para pengusaha dan wisatawan dari daerah sekitar yang ingin merasakan proyek tol tersebut.
Roda perputaran ekonomi Lampung melambung tinggi setelah adanya jalan tol di wilayah mereka. Wisatawan setiap akhir pekan memadati sejumlah tempat wisata di Lampung dan daerah diujung selatan Pulau Sumatera tersebut menjadi pintu utama perdagangan.
Melalui keberadaan jalan tol tersebut, Lampung menjadi pintu masuk barang dari Pulau Jawa yang secara tidak langsung meningkatkan perekonomian masyarakatnya.
Jalan tol tersebut juga perlahan memberikan kemudahan kepada warga maupun pelaku usaha dari provinsi sekitar Lampung yang turut terbantu atas mudah dan singkatnya waktu perjalanan yang diperlukan.
Sejumlah pemerintah daerah yang melihat potensi besar dengan keberadaan jalan tol di wilayah mereka pun satu per satu berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengajukan proyek tersebut untuk melintas di daerahnya.