- Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia atau BEI, per 11 Januari 2023, tercatat ada 8 emiten baru yang melantai di bursa.
Antusias investor seolah menutup kemungkinan akan terjadinya resesi di tahun 2023.
Emiten-emiten yang baru melaksanakan IPO, didominasi oleh perusahaan-perusahaan yang menjalankan bisnis teknologi dan energi.
Baca Juga: Nggak Kapok-kapok, Aktor Revaldo Ditangkap Polisi Lagi Terkait Narkoba
Baca Juga: Arief Muhammad Challenge Zee JKT 48 Makan Nasi Padang, Jurinya Gubernur Sumbar, Ini Motifnya
Setelah Bukalapak dan GoTo resmi melantai di BEI, makin banyak startup terutama perusahaan-perusahaan teknologi yang ingin mencatatkan namanya di bursa.
Salah satu perusahaan teknologi yang akan mencatatkan namanya di BEI adalah PT Aviana Sinar Abadi Tbk (kode saham: IRSX). Perusahaan yang didirikan pada tahun 2013 ini, kegiatan utama usahanya adalah informasi dan komunikasi serta aktivitas profesional, teknis dan ilmiah.
Dilansir dari laman resmi IRSX, perusahaan yang dikenal sebagai Aviana ini memiliki bisnis software product management, sales force management system, cloud service, cloud support system, inter-transaction platform, front end system, e-commerce platform, dan metacommerce.
Baca Juga: Ferry Irawan jadi Tersangka, Polisi Periksa 6 Orang Saksi di Kediri
Baca Juga: Keren! Mojang Bandung dan Warga Bekasi Bakal Debut jadi Girl Group Korea MEP-C
Baca Juga: Asal Usul Sapaan ‘Bos Kecil’ yang Melekat pada Kylian Mbappe
Saat ini Aviana sedang dalam masa book building yang dimulai tanggal 11 Januari 2023 - 17 Januari 2023. Perusahaan menetapkan harga saham dalam masa book building sebesar Rp100 - Rp101.
Aviana menargetkan dana yang dihimpun dari IPO ini sebesar Rp100 miliar hingga Rp101 miliar.
Perusahaan yang dipimpin oleh Gusti Ngurah Komang Panji Pramana tersebut, rencananya dana IPO sebesar 51,02 persen akan digunakan untuk modal kerja anak usaha perusahaan, yaitu PT. Digital Nata Karya atau DNK.