- Hari Raya Imlek adalah perayaan tahun baru dalam budaya Tionghoa yang dipenuhi dengan tradisi-tradisi simbolis dan aktivitas sosial.
Persiapannya meliputi pembersihan rumah, dekorasi merah, dan persiapan makanan khas. Keluarga berkumpul untuk menyantap makanan khas, memberi angpao, dan berdoa untuk keberuntungan.
Tradisi-tradisi seperti parade, pertunjukan kembang api, dan pertunjukan liong dan barongsai juga menjadi bagian dari perayaan ini.
Baca Juga: Intip 6 Makanan Khas Imlek yang Wajib Ada saat Perayaan dan Dipercaya Mendatangkan Keberuntungan
Secara keseluruhan, Hari Raya Imlek adalah momen penting untuk merayakan bersama, memperkokoh ikatan keluarga, dan merayakan warisan budaya Tionghoa.
Berikut Beberapa Makanan khas Imlek, yang Harus ada di Hari Raya Imlek:
1. Jeruk
Jeruk dipercaya membawa keberuntungan dan kemakmuran dalam perayaan Imlek karena warna dan bentuknya yang bulat, menyerupai mata uang kuno Tiongkok. Selain itu, kata "jeruk" dalam bahasa Tionghoa ("橘子" - jú zi) memiliki arti yang mirip dengan kata "keberuntungan" dan "kemakmuran".
Baca Juga: Manjakan Nasabah Jelang Imlek, Bank Mandiri Tebar Promo dan Diskon
Jeruk juga sering dihadirkan sebagai hadiah atau hiasan untuk menyambut tahun baru Imlek.
2. Kue Keranjang
Kue keranjang, atau biasa disebut nian gao dalam bahasa Tionghoa, adalah kue klepon yang terbuat dari tepung ketan dan gula yang direbus. Nian gao memiliki arti harfiah "tahun baru kue" dan melambangkan harapan untuk kenaikan atau kemajuan dalam segala aspek kehidupan, baik dalam karier, keuangan, maupun hubungan sosial.
3. Kue Lapis Legit
Kue lapis legit adalah salah satu kue tradisional Tionghoa-Indonesia yang terdiri dari lapisan-lapisan yang padat dan kaya rasa. Proses pembuatan yang memakan waktu dan bahan-bahan yang digunakan yang melimpah membuat kue ini menjadi simbol kesuksesan dan kemakmuran dalam tahun yang akan datang.