- Hari Kartini yang jatuh pada 21 April dirayakan sebagai momen perjuangan pergerakan kaum wanita.
Perayaan tersebut sebagai tanda bahwa wanita dapat memiliki kontribusi di masyarakat layaknya pria.
Untuk merayakannya, terdapat salah satu sinetron jadul yang mengisahkan tentang perjuangan seorang wanita, judulnya adalah Air Mata Ibu.
Air Mata Ibu merupakan sinetron produksi Multivision Plus yang ditayangkan antara tahun 1998 hingga 1999.
Sinetron tersebut dibintangi oleh nama-nama besar seperti Raslina Rasidin, Tabah Penemuan, Eeng Saptahadi, Gunawan Sudradjat hingga Vira Yuniar.
Sinetron ini cukup menarik karena pada awal episode ditunjukkan pemandangan desa Tongging yang berada di Sumatera Utara.
Kisah ini bermula dari seorang wanita bernama Nina (Raslina Rasidin) yang tinggal bersama suaminya bernama Padan (Tabah Penemuan).
Kehidupan mereka yang damai tiba-tiba berubah karena kehadiran sosok wanita bernama Retta (Elvara Jandini) dan abang Padan yang bernama Joni (Eeng Saptahadi).
Retta dan Joni mempengaruhi Padan supaya menjauhi dan membenci Nina atas segala kejadian yang ada.
Nina bahkan harus menghadapi pahitnya kehidupan usai menghabisi suaminya sendiri.
Sejak saat itulah kisah Nina dalam perjuangannya sebagai seorang wanita dimulai pada saat mendekam di penjara.