bdadinfo.com

Belanda Turun Gunung Buktikan Peta Harta Karun Kiloan Emas Murni di Pasaman Barat Terletak di Pinggir-pinggir Sungai di Kaki-kaki Bukit - News

Belanda Turun Gunung Buktikan Peta Harta Karun Kiloan Emas Murni di Pasaman Barat Terletak di Pinggir-pinggir Sungai di Kaki-kaki Bukit

- Sejak dulu pihak Belanda turun gunung Membuktikan peta harta karun emas di Sumatera Barat. Ternyata, terdeteksi sebanyak 2 miliar ton dengan luas sebaran 2.500 hektar terletak Kabupaten Pasaman Barat adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Sumatera Barat, Indonesia.

Daerah Pasaman Barat ini dibentuk dari hasil pemekaran Kabupaten Pasaman berdasarkan UU No.38 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003, dengan ibu kota kabupaten di Simpang Ampek.

Kabupaten Pasaman Barat merupakan salah satu dari 3 (tiga) kabupaten pemekaran di provinsi Sumatera Barat, berdasarkan Undang-undang Nomor 38 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Solok Selatan dan Pasaman Barat.

Baca Juga: Jelang Keberangkatan, Dinkes Berikan Suntik Vaksin Meningitis kepada 102 CJH

Sektor pertambangan, juga merupakan salah satu potensi yang teramat besar di wilayah Pasaman Barat. Sejak zaman penjajahan Belanda, konon, di wilayah Pasaman Barat sudah diketahui ada potensi tambang emas.

Masyarakat secara tradisional membuktikan kenyataan itu dengan mendulang emas di pinggir-pinggir kali ataupun di kaki-kaki bukit.

Juga ada bahan baku untuk industri semen di Desa Muaro Kiawai, Kecamatan Gunung Tuleh, yang depositnya tersedia 2 miliar ton dengan luas sebaran 2.500 ha.

Dapat digunakan untuk produksi selama 300 tahun. Setidaknya di Pasaman Barat terbuka peluang membuka industri semen

Dari Gunung Talamau, berdasarkan hasil penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Research Center for Geotechnology The Indonesian Institute of Sciences), khususnya di daerah itu ditemukan berbagai jenis batuan. yaitu batuan vulkanik produk Galau Talamau (andesit, andesit basaltik, basalt).

Baca Juga: 2 Raja Jalan Tol Trans Sumatera yang Paling Digemari Warga Sumatera, Total 2 Juta Kendaraan Melintasi JTTS di Momen Spesial Ini: Provinsi Mana?

Kemudian, batuan kelompok Woyla yang ditemukan di Sungai Tambang Pambaluan seperti meta batu pasir teralterasi dan termineralisasi selang-seling dengan batu sabak dan sering diterobos oleh urat-urat kuarsa.

Batuan Kelompok Mengae Woyla seperti sekis glaukofan, marmer beraneka, dan batuan granit sebagai anggota Formasi Kanaikan, serta batuan tufa anggota batuan volkanik tak terbedakan.

Batuan Kelompok Woyla dan Formasi Kanaikan ini juga ditemukan di S. Simpang Dingin. Batuan volkanik (basalt) produk G. Langsat, dan batuan terubah termineralisai daerah Salido.

Dari Major Elemen, menunjukkan batuan beku di kawasan itu dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu basa (basalt), menengah (andesit), agak asam (dasit), dan granit (asam).

Batuan volkanik yang ada termasuk tipe Calc-Alkalin dan hanya dua contoh batuan yang masing-masing dari kawasan itu dan Salido yang menunjukkan sifat Tholeitik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat