- Kurang tidur ternyata mampu meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Melansir Health.com, orang yang tidur kurang dari 6 jam meningkatkan kemungkinan penyakit tersebut.
Meski sudah mengonsumsi makanan diet sehat dan olahraga, peneliti menyatakan bahwa potensi penyakit itu tetap ada.
Penelitian yang dipublikasikan di JAMA Network Open ini menambah semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa tidur yang cukup penting dalam mencegah diabetes tipe 2.
Tipe diabetes ini adalah kondisi kronis yang berkembang ketika tubuh Anda tidak menghasilkan cukup hormon insulin atau tidak menggunakannya dengan benar.
Insulin membantu gula darah berpindah ke sel-sel tubuh untuk menghasilkan energi.
Kekurangan insulin dapat menyebabkan gula darah meningkat, yang lama kelamaan menyebabkan diabetes tipe 2.
"Durasi tidur pendek yang berulang dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2,” kata penulis studi Diana Aline Nôga, PhD, ahli saraf di Universitas Uppsala di Swedia.
Para penulis mengambil data dari 247.000 orang yang dikumpulkan antara tahun 2006 dan 2010 untuk UK Biobank, sebuah database biomedis yang luas.
Tim membagi peserta menjadi beberapa kelompok berdasarkan apakah mereka tidur tujuh hingga delapan, enam, lima, atau tiga hingga empat jam setiap hari.
Para peneliti juga menganalisis kebiasaan makan peserta dan memberi peringkat pada skala dari nol (paling tidak sehat) hingga lima (paling sehat).