- Apa itu Languishing? Ternyata kondisi psikologis yang merusak. Lantas bagaimana cara mengatasinya?.
Simak ulasannya berikut ini!
Languishing adalah istilah yang diangkat oleh Adam Grant, seorang psikolog dan profesor manajemen di Wharton School di University of Pennsylvania, dalam sebuah artikelnya di The New York Times pada awal tahun 2021.
Istilah Languishing menggambarkan kondisi psikologis yang dianggap lebih buruk daripada kecemasan dan depresi ringan, tetapi kurang parah dari depresi yang parah.
Baca Juga: 5 Daftar Film Barat Genre Psikologis Horor, Serem Banget!
Languishing seringkali diartikan sebagai rasa kosong atau kehilangan gairah dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Orang yang mengalami kondisi ini mungkin merasa terisolasi, kehilangan motivasi, dan sulit untuk merasa bahagia.
Saat pandemi COVID-19, banyak orang yang mengalami kondisi ini karena isolasi sosial, kecemasan, dan ketidakpastian tentang masa depan.
Baca Juga: Catat! 3 Gangguan Psikologis yang Sering Kamu Temui tapi tidak Disadari
Sebuah studi yang dilakukan oleh American Psychological Association pada akhir tahun 2020 menunjukkan bahwa 61% orang Amerika mengalami kecemasan dan 67% merasa stres yang tinggi selama pandemi COVID-19.
Namun, jumlah orang yang mengalami depresi menurun dari 8,5% pada tahun 2019 menjadi 6,9% pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan bahwa banyak orang mengalami kondisi languishing.
Languishing dapat mempengaruhi produktivitas, motivasi, dan kesehatan mental seseorang.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda kondisi ini dan mencari cara untuk mengatasinya. Beberapa cara untuk mengatasi languishing adalah:
Menjaga koneksi sosial: Terhubung dengan teman dan keluarga dapat membantu mengurangi rasa kesepian dan isolasi sosial yang dapat memperburuk kondisi languishing.