– Dalam rangka mendukung infrastruktur dibidang pariwisata, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menuntaskan penataan kawasan Agrowisata Tamansuruh di Banyuwangi, Jawa Timur.
Pelaksanaan proyek penataan kawasan Agrowisata Tamansuruh ini termasuk dalam kawasan prioritas pembangunan di Jawa Timur berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2019.
Menelisik proses pengerjaannya, penataan kawasan Agrowisata Tamansuruh ternyata memiliki konsep yang cukup menarik.
Baca Juga: Ampiang Parak dan Sungai Nyalo Pesisir Selatan Masuk 100 Desa Wisata Terbaik Nasional
Penataan kawasan ini dilakukan berdasarkan fungsi objek wisata dengan memanfaatkan sektor pertanian dipadukan oleh kelestarian lingkungan serta budaya lokal melalui rumah adat Suku Osing.
Pengerjaan proyek diketahui dilakukan oleh sejumlah pihak, diantaranya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur dan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR dengan kontraktor pelaksananya, yakni PT. Lingkar Persada.
Pengerjaan penataan kawasan Agrowisata Tamansuruh dimulai pada September 2021 dan selesai pada akhir 2022 melalui kucuran dana dari APBN senilai Rp27,5 miliar.
Baca Juga: Taslim: Objek Wisata Danau Maninjau Tak Seperti Dulu Lagi, Perlu Penanganan Serius!
Adapun dana tersebut mencakup untuk pengerjaan bangunan inti, sanggar tari, rumah adat Suku Osing, mushola, toilet, jalan pedestrian, area parkir, area ticketing, kios souvenir, ruang tunggu supir, view deck, dan ground water tank.
Untuk rumah adat Suku Osing sendiri memiliki struktur utama berupa kolom (soko) dengan material kayu dan bambu kualitas terbaik, seperti halnya kayu bendo ataupun kayu cempaka yang kuat.
Selain itu, ada pula perpustakaan digital dan ruang aktivitas bernama Smart Kampung Osing, di mana di tempat itu akan disuguhkan informasi-informasi kebudayaan asli Banyuwangi serta komoditas pertanian di Agrowisata Tamansuruh.
Kemudian, di area sekitar bangunan rumah adat juga dihiasi dengan bunga-bunga yang akan menambah keindahan dan keasrian kawasan tersebut, sehingga kentalnya nuansa khas budaya Banyuwangi pun menjadi terlihat jelas.
Kawasan Agrowisata Tamansuruh yang memiliki luas 10,5 hektar ini merupakan sebuah destinasi wisata alam sekaligus wisata edukasi bagi para pengunjungnya.
Lokasinya sendiri berada di lereng kaki Gunung Ijen, tepatnya di Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.