- Sekitar 1,9 miliar umat Muslim dunia menjalankan ibadah puasa Ramadhan tahun ini.
Puasa Ramadhan merupakan upaya menahan diri dari lapar dan haus serta hawa nafsu dari matahari terbit hingga terbenamnya matahari.
Umumnya, rata-rata jam puasa Ramadhan berlangsung antara 14 hingga 15 jam. Perbedaan jam puasa tersebut disebabkan lokasi geografis wilayah terebut.
Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia sendiri melakukan jam puasa selama 13 jam. Namun di belahan dunia lain, puasa bisa lumrah terjadi hingga 18 jam atau lebih singkat.
Baca Juga: 7 Negara dengan Jam Puasa Terlama, Nomor 1 Wilayah Dingin
Perbedaan jam puasa terutama disebabkan oleh variasi panjang siang dan malam yang disebabkan oleh kemiringan bumi dan posisi matahari.
Buenos Aires di Argentina contohnya memiliki jam puasa yang lebih singkat yakni 12 jam. Negara kandidat kuat pengganti Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 ini termasuk negara yang dilalui garis khatulistiwa.
Sebagai infomasi, negara tropis yang terletak di dekat garis khatulistiwa seperti Indonesia umumnya memiliki jam puasa yang cenderung pendek.
Sedangkan puasa terlama terjadi di negara berada di garis lintang utara atau selatan. Tergantung pada waktu dalam setahun, periode puasa bisa melebihi 20 jam.
Untuk negara-negara Teluk dan Timur Tengah, rata-rata jam berpuasa terjadi berkisar 13 hingga 15 jam. Diantaranya meliputi Arab Saudi, Bahrain, Irak, Iran, Kuwait, Lebanon, Libya, Maroko, Mesir, Oman, Palestina, Qatar, Tunisia, UEA, Yaman.
Berikut wilayah dengan jam puasa Ramadhan terpendek seperti dilansir Al Arabiya.
1. Christchurch, Selandia Baru : 12 jam
2. Puerto Montt, Chili: 12 jam
3. Buenos Aires, Argentina: 12 jam
4. Jakarta, Indonesia: 13 jam
5. Nairobi, Kenya: 13 jam
6. Karachi, Pakistan: 13-14 jam
7. New Delhi, India: 13-14 jam
Sekian daftar negara di mana umat Islam akan berpuasa terpendek, semoga dapat menambah pengetahuan dan pemahaman beribadah bersama di bulan Ramadhan. ***