- Kira-kira berapa kalori terbakar saat tidur 8 jam? Tidur selama 8 jam memiliki manfaat bagi tubuh lho. Lantaran, bisa memberikan waktu bagi otak untuk memproses informasi.
Namun, tidak banyak orang tahu bahwa dalam keadaan tidur tubuh tetap membakar kalori. Sebenarnya jumlah kalori yang terbakar saat tidur sangat bervariasi. Sebab kalori tubuh yang terbakar tergantung faktor berat badan, metabolisme, jenis kelamin, dan waktu tidur.
Lantas berapa kalori terbakar saat tidur 8 jam?
Baca Juga: Gerhana Bulan Penumbra Akan Hadir di Indonesia, Berikut Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Sunatnya
Dilansir dari okezone.com seseorang dengan berat sekitar 56 kg mampu membakar sampai 38 kalori per jam saat tidur. Angka tersebut terlihat tidak banyak. Umumnya waktu tidur yang direkomendasikan selama 7 sampai 9 jam.
Dalam waktu 7 sampai 9 jam seseorang dengan berat 56 kg mampu membakar 266 hingga 342 kalori. Sementara, kalori terbakar saat tidur 8 jam mencapai 304 kalori untuk seseorang dengan berat yang sama.
Kalori yang terbakar saat tidur meningkat seiring dengan berat badan. Jadi, seseorang dengan berat 68 kg dapat membakar kalori sebanyak 46 kalori per jam atau 322 hingga 504 kalori dalam semalam.
Baca Juga: Rocky Gerung Buka Suara Bebasnya Anas Jadi 'Bargain', Bocoran Kondisi Partai Demokrat
Cara menghitung jumlah kalori yang dibakar dalam tubuh sangat mudah. Ini tergantung dengan metabolisme dalam tubuh. Metabolisme adalah proses tubuh mengubah makan menjadi energi untuk beraktivitas sehari-hari.
Tingkat metabolisme basal (BMR) mewakili jumlah kalori yang terbakar saat istirahat atau bergerak. Menghitung BMR menggunakan persamaan memperhitungkan jenis kelamin, berat badan dan usia.
Berikut cara menghitung kalori yang terbakar dalam tubuh (dalam kg):
66 + (6.2 x 0.45 x berat) + (12.7 x 30.5 x tinggi) – (6.76 x usia) = BMR untuk pria
655.1 + (4.35 x 0.45 x berat) + (4.7 x 30.5 x tinggi) – (4.7 x usia) = BMR untuk wanita
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi berapa banyak kalori yang terbakar saat tertidur. Salah satunya tidur tepat waktu. Kurang tidur dapat meningkatkan hormon penambah berat badan dan obesitas.