- Obat uji coba untuk Trypanosomiasis atau yang lebih dikenal dengan penyakit tidur, sudah ditemukan.
Penyakit yang telah ada sejak abad ke-14 ini, tersebar di kawasan Sub-Sahara Afrika. Meskipun sekarang lebih banyak ditemukan di Kongo.
Trypanosomiasis Afrika disebabkan oleh parasit dari genus Trypanosoma dan ditularkan oleh lalat tsetse yang terinfeksi.
Penyakit ini menjadi mimpi buruk karena dapat menyerang otak hingga pada akhirnya menyebabkan kematian.
Pada tahun 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan hanya menemukan 747 kasus.
Jumlah tersebut berkurang sekitar 37 ribu kasus dari tahun 1998. Hal ini dapat terjadi berkat kerja keras selama berpuluh-puluh tahun.
Baca Juga: Viral Kasus Pengeroyokan Dokter Puskesmas Lampung oleh Pasien Saat Bertugas, Begini Kronologinya
Sekarang obat yang menjanjikan telah ditemukan sebagai harapan untuk menghentikan penularan penyakit.
Obat uji coba itu diberi nama acoziborole. Acoziborole diminum hanya dengan dosis tunggal.
Pada tahun 2017, seorang pasien di Kongo menjadi di antara orang pertama yang mencoba obat tersebut.
Baca Juga: Kelompok Gangster yang Menyerang Angkot di Medan Berhasil Ditangkap Polisi
Rumah sakit di mana ia dirawat merupakan salah satu dari 10 lokasi uji klinis di Kongo dan Guinea.
Dalam uji coba skala kecil yang dilaporkan tahun lalu, obat tersebut tampaknya aman dan efektif.