- Rabies adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus rabies dan dapat menyerang sistem saraf pusat.
Salah satu gejala yang sering dikaitkan dengan rabies adalah fobia air atau hydrophobia. Fobia ini menyebabkan orang yang terkena rabies merasakan ketakutan terhadap air.
Berikut penjelasan mengapa orang yang terkena rabies takut air:
Efek Virus Rabies pada Sistem Saraf Pusat
Virus rabies menyerang sistem saraf pusat, termasuk otak, dan menyebabkan peradangan yang serius.
Inflamasi tersebut dapat mempengaruhi daerah otak yang bertanggung jawab untuk mengatur emosi dan respons terhadap stimulus.
Baca Juga: Tips Healing ke Luar Negeri Pakai Budget Mepet, Begini Caranya
Oleh karena itu, virus rabies dapat memicu reaksi emosional yang berlebihan, termasuk fobia air.
Efek Pada Sistem Pernapasan
Selama tahap lanjut infeksi rabies, virus dapat menyebar ke sistem saraf perifer, termasuk saraf yang mengendalikan otot-otot pernapasan.
Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam menelan atau merasakan ketidaknyamanan saat terkena air.
Ketakutan air pada penderita rabies mungkin juga menjadi respons alami untuk menghindari atau mengurangi risiko aspirasi, yaitu masuknya air ke saluran pernapasan.
Hubungan dengan Gejala Lainnya
Selain fobia air, penderita rabies juga dapat mengalami gejala lain yang berkaitan dengan sistem saraf pusat, seperti kejang, kegelisahan, dan sensitivitas terhadap rangsangan cahaya dan suara.
Ketakutan air hanyalah salah satu gejala yang mengiringi penyakit ini dan dapat bervariasi antara individu.
Asosiasi Historis
Fobia air pada penderita rabies juga dapat dikaitkan dengan pengalaman historis. Sebelum vaksin rabies ditemukan, pengobatan untuk rabies melibatkan tindakan yang ekstrem dan menyakitkan, termasuk memberikan pasien rabies minum air untuk melihat reaksi mereka.
Karena intensitas ketakutan yang dialami oleh penderita rabies, asosiasi antara air dan pengalaman yang traumatis mungkin terbentuk.