bdadinfo.com

Inilah 7 Tokoh Asal Minangkabau yang Paling Berpengaruh di Dunia - News

Beberapa keturunan suku Minang yang paling berpengaruh di dunia (Youtube Creative Hamdi)

Suku Minangkabau dikenal dengan semangat untuk merantau, mereka menjalar ke segala penjuru Indonesia hingga berbagai negara di dunia dengan beragam keterampilan dan profesi yang dimiliki.

Dalam angka populasi yang relatif kecil, hanya 2,7% dari penduduk Indonesia, suku Minangkabau muncul sebagai suku yang paling sukses dengan pencapaian yang mengagumkan.

Bahkan, dari sepuluh tokoh penting Indonesia pada abad ke-20, enam di antaranya berasal dari suku Minang. Tidak hanya itu, tiga dari empat pendiri Republik Indonesia juga merupakan putra-putra Minangkabau.

Baca Juga: Berita Duka! 311 Jamaah Haji Indonesia Meninggal Dunia, Begini Cara Cek Data Diri Mereka yang Wafat

Keberhasilan dan kesuksesan suku Minang terutama diraih ketika mereka berada di tanah perantauan. Menarik untuk melihat siapa saja keturunan suku Minang yang telah mencatatkan prestasi luar biasa di tingkat internasional.

Menurut informasi dari Youtube Creative Hamdi, inilah beberapa tokoh keturunan suku Minang yang sangat berpengaruh di dunia.

1. Raja Bagindo

Raja Bagindo Ali, juga dikenal sebagai Rajah Baguinda Ali dalam ejaan Filipina, merupakan tokoh yang memiliki peran penting dalam penyebaran agama di wilayah tersebut.

Sebagai seorang ulama berasal dari Minangkabau, ia menjadi sosok yang mendasari berdirinya Kesultanan Sulu di bagian selatan Filipina pada akhir abad ke-14.

Raja Bagindo tiba di Sulu pada tahun 1390. Meskipun ia adalah seorang ulama berpengaruh, ia bukanlah orang pertama yang menyebarkan dakwah di kawasan Mutiara Laut dari Timur.

Ia melanjutkan misi dakwah yang sebelumnya dilakukan oleh Karim ul-Makhdun, seorang keturunan Arab.

Selain Sulu, Raja Bagindo juga pernah mengunjungi daerah lain di Asia, seperti Sarawak dan Sabah, Malaysia.

Berkat bimbingan Raja Bagindo, Islam berkembang pesat di Sulu, yang terbukti dengan berdirinya Kesultanan Sulu Selatan pada abad ke-14.

Pada tahun 1450, Raja Sulu yang telah sukses dan terkenal karena kepemimpinannya, menyerahkan tahtanya kepada menantunya, yaitu Sharif ul-Hashim Syed Abu Bakar, putra dari Arab.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat