- Fenomena menarik seputar bau badan menjadi topik pembicaraan dan perhatian masyarakat.
Banyak dari kita mungkin pernah bertanya-tanya, mengapa beberapa orang Korea dikatakan tidak memiliki bau badan.
Untuk menjelaskan hal ini, diperlukan pemahaman ilmiah tentang akar masalah bau badan, yang berkaitan antara interaksi bakteri dan kotoran dengan keringat di tubuh kita.
Tubuh manusia memiliki dua jenis kelenjar keringat, yaitu kelenjar ekrin dan apokrin.
Kelenjar ekrin tersebar di seluruh tubuh, sementara kelenjar apokrin hanya ditemukan di daerah ketiak dan selangkangan.
Produk keringat dihasilkan kelenjar apokrin mengandung protein, kemudian bereaksi dengan bakteri dan kotoran, sehingga menghasilkan bau yang tidak sedap.
Inilah mengapa beberapa orang mengalami masalah bau badan kurang mengenakkan.
Namun, penelitian menunjukkan sekitar enam persen dari populasi Korea memiliki mutasi genetik yang dikenal sebagai abcc11, sehingga membuat mereka tidak menghasilkan bau badan khas.
Baca Juga: Bali Nyatakan Mundur Dari Tuan Rumah, World Beach Games 2023 Resmi Batal
Penelitian ini didasarkan pada database genetik yang dikembangkan Universitas Yale.
Hasilnya menunjukkan persentase populasi Korea dengan gen abcc11 adalah terendah di dunia.
Meskipun masih belum sepenuhnya dipahami mengapa gen ini jarang terjadi pada populasi Asia Timur, termasuk Korea, peneliti menduga mutasi gen ini mungkin dimulai pada ras Mongolia yang tinggal di Siberia, kemudian menyebar ke Asia Timur melalui migrasi ras Mongolia dari China Utara ke Korea dan Jepang.
Meskipun banyak pertanyaan tentang bau badan dan fenomena terkait masih belum terjawab sepenuhnya, penelitian ini memberikan pemahaman awal yang menarik tentang faktor genetik yang memengaruhi keberadaan atau ketiadaan bau badan pada individu.