– Menjelang pernikahan, ada banyak hal yang harus dipersiapkan sebelumnya.
Selain pernak-pernik di hari resepsi, hantaran juga menjadi bagian penting dalam tradisi pernikahan.
Di daerah Lubuk Basung, Kabupaten Agam, tradisi hantaran memiliki keunikan tersendiri.
Lebih kurang 10 jenis kue hantaran yang khas dari daerah ini biasanya diberikan pada acara pernikahan maupun adat.
Setiap kue mengandung makna filosofis dan memiliki nilai budaya yang tinggi.
Dalam budaya Minangkabau, hantaran memegang peran penting sebagai simbol pernikahan yang sakral.
Hantaran adalah hadiah dari pihak pengantin kepada pihak keluarga calon mempelai, sebagai tanda keseriusan dan niat baik untuk menjalin ikatan pernikahan.
Hantaran tidak hanya berisi makanan atau kue, tetapi juga melambangkan berbagai hal seperti harapan, doa, dan simbol-simbol kehidupan.
Berikut adalah 10 kue hantaran pernikahan tradisi adat minang.
1. Kareh-kareh
Kue kareh-kareh adalah makanan ringan khas Minang yang memiliki tekstur renyah dan keras.