bdadinfo.com

Main ke Museum Sejarah Al-Qur'an Sumatera Utara, Ada Manuskrip Berumur 370 Tahun - News

Proses peninjauan Museum Sejarah Al-Qur'an Sumut. (dok. Pemprov Sumut)

- Jika kalian yang berada di Sumatera Utara untuk menikmati pemandangan Kota Medan, melihat wisata Danau Toba dan juga menikmati Bandara Kualanamu yang terbaru, Jangan lupa kunjungi juga Museum Sejarah Al-Qur'an.

Museum Sejarah Al-Qur'an Sumatera Utara adalah satu Museum yang banyak diminati para Wisatawan. Di sini kita dapat mengenal sejarah dan Manuskrip berumur ratusan tahun yang masih terawat.

Dilansir dari laman resmi Pemprov Sumut, Senin, 31 Juli 2023, Museum Sejarah Al-Qur’an Sumatera Utara berlokasi di Jl. William Iskandar Ps. V, Kenangan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Baca Juga: Jangan Kaget, Ternyata Segini Harta Kekayaan Pejabat Polres Bukittinggi

Museum Sejarah Al-Qur'an Sumatera Utara ini diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi pada tanggal 22 September 2019.

Selain mempunyai pameran, Museum Sejarah Al-Qur'an juga menjadi tempat riset akademis, aktivis seni dan sejarah budaya Islam di Sumatera Utara.

Museum tersebut memiliki 70 Koleksi Manuskrip kuno Al-Qur’an yang bisa dilihat oleh pengunjung kapan saja.

Baca Juga: Diawali Makan Lopek Baisi, Bupati Eka Putra Buka Festival Pesona Nagari Tuan Kadi

Semua koleksi di Museum ini sebenarnya sudah mulai dikumpulkan sejak tahun 2007 oleh Ketua Yayasan Dr. Phil Ichwan Azhari.

Museum tersebut awalnya didirikan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman informasi kepada masyarakat bahwa Sumatera Utara juga memiliki Sejarah dan Peradaban Islam saat masuk di Nusantara pada abad 13.

Kita dapat mengetahui bagaimana awal mulanya penyebaran Agama Islam ke wilayah Sumatera setelah melintasi Aceh dan membangun kerajaan Islam pertama yaitu Kerajaan Samudera Pasai.

Baca Juga: Kalender Jawa Desember 2023 Lengkap Beserta Weton dan Penentuan Hari Baik

Uniknya, setiap Mushaf di sini memiliki motif yang unik dan mewakili setiap Daerah dengan ciri khasnya sendiri seperti motif Melayu Pantai Timur, Motif Simalungun, dan Motif Bunga Matahari.

Selain itu, ada juga beberapa Motif yang berasal dari luar Sumatera yang dipajang di Museum ini, yakni Motif Jawa, Motif Melayu – Aceh.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat