- Kelezatan kopi Mandheling dari Sumatera Utara telah dikenal dunia internasional.
Memiliki cita rasa yang khas, kopi Mandheling merupakan kopi arabika asal Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Kopi Mandheling Sumatera punya beberapa karakteristik yang membuatnya mampu menembus pasar global.
Berikut beberapa fakta seputar kopi Mandheling Sumatera yang wajib diketahui para pecinta kopi.
Baca Juga: Pesona Bukik Cinangkiak, Wisata Alam Spektakuler dengan Penginapan Murah, dan Menawan di Solok
1. Sudah berusia ratusan tahun
Kopi Mandheling pertama kali diperkenalkan oleh Belanda dan mulai dibudidayakan di Sumatera Utara sejak tahun 1800-an.
Kopi ini tumbuh di ketinggian sampai 5.000 kaki dan serendah 2.500 kaki, atau sekitar 800-1500 meter di atas permukaan laut.
Ketinggian yang ideal dipadukan dengan iklim tropis dan curah hujan yang tinggi menghasilkan biji kopi yang berkualitas tinggi.
Nama Mandheling sendiri berasal dari penyebutan orang asing terhadap kata Mandailing.
Tidak lama setelah dibudidayakan, kopi Mandheling mulai diekspor ke Amerika, Eropa, Jazirah Arab, dan wilayah Asia.
Baca Juga: Jejak Penyebaran Agama Islam di Ujung Barat Sumatera, Kisah Berdirinya Kerajaan Peureulak
2. Diproses dengan metode yang unik
Kopi Indonesia, termasuk kopi Mandheling, diproses dengan metode giling basah.