- Terbentuknya komunitas masyarakat, pendakwah.dan pedagang muslim, jadi awal penyebaran Agama Islam di Indonesia.
Namun, perlawanan tak terelakkan muncul dalam upaya penyebaran Agama Islam di wilayah-wilayah Indonesia.
Salah satu contoh menarik, cerita Kerajaan Peureulak di Aceh. Ini merupakan kerajaan Islam kuno yang diri pada tahun 840-1292 M.
Baca Juga: Pesona Perhiasan Pinto Aceh, Sejarah Unik Motif Pinto Khop yang Menghiasi Tradisi Aceh
Kerajaan Peureulak dipercaya sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia.
Naskah-naskah kuno, seperti Idhar Al-Haq karya ABU Ishaq Makarani, Tadzkirah Thabat Jumu Sultan Assalatin karya Saih Syamsul Bahri Abdullah Al-Asyi, dan naskah silsilah raja-raja perlak dan pasai karya Sayid Abdullah bin Sayid Habib Saifudin, menjadi bukti penting keberadaannya.
Nama 'Peureulak' berasal dari kayu perlak yang khas daerah tersebut, dan daerah ini pun menjadi dikenal sebagai negeri Perlak. Saat perdagangan meriah di Selat Malaka, daerah tersebut dikenal sebagai Bandar Peureulak.
Sebelumnya, di wilayah Perlak, terdapat kerajaan Hindu-Buddha bernama Kerajaan Perlak. Namun, pada tahun 790 M, kapal berlabuh di Bandar Peureulak dengan membawa 100 pendakwah Islam yang dipimpin oleh Ali Ibnu Muhammad Ja’far Siddiq.
Baca Juga: Deretan Kepala Daerah Termuda Berdarah Batak di Indonesia, Salah Satunya Menantu Presiden Jokowi
Ali Ibnu Muhammad Ja’far Siddiq merupakan muslim Syi’ah yang pernah memberontak dan kemudian berdakwah di Bandar Perlak.
Ia menikah dengan putri istana Perlak dan mendirikan Kesultanan Peureulak pada tahun 840 M. Sultan pertama Kerajaan Peureulak diberi gelar Sultan Alaidin Sayidi Muhammad Abdul Aziz Syah.
Pada masa pemerintahan Khalifah Umar Ibn Khaththab, pengaruh Islam berkembang di Peureulak.
Baca Juga: Kesempatan Beli Wuling Dapat Grand Prize Air ev, Ini Program Menarik Lainnya Sambut Kemerdekaan RI
Penaklukan Parsi dan pengislaman rakyatnya mendorong masyarakat Parsi di Peureulak mengadopsi agama Islam.