bdadinfo.com

Cara untuk Mengobati Patah Hati setelah Putus Cinta - News

cara mengobati patah hati

Hampir semua orang pernah mengalami patah hati karena cinta. Entah putus cinta atau cinta bertepuk sebelah tangan. Apalagi, di zaman saat ini, dengan kemudahan komunikasi, hubungan percintaan mudah diawali dan diakhiri. Saat kamu patah hati, rasanya pasti sakit sekali. Kamu begitu galau memikirkan apa yang telah terjadi dan kecewa. Perasaan itu dapat menghancurkan hari-harimu dan kesehatan mentalmu. Oleh karena itu, lakukan beberapa hal ini saat kamu putus cinta untuk mengembalikan keceriaanmu.

  1. Membiarkan diri sendiri untuk bersedih

Perasaan sedih yang muncul dari rasa sakit akibat patah hati harus dikeluarkan. Selain itu, keluarkan emosi-emosi lainnya, seperti kemarahan, kekecewaan, kesepian, dan perasaan bersalah. Kamu bisa menulis di buku atau catatan, curhat kepada sahabat atau orang tua, menonton film-film sedih, mendengarkan musik dengan lirik patah hati dan lagu mellow, atau kamu hanya perlu menangis. Dalam kesedihanmu, kamu dapat mengerti emosi-emosi lain.

  1. Memprioritaskan kebutuhan diri sendiri

Saat emosi sedang sedih, ada beberapa hormon yang bekerja berlebihan, yaitu hormon adrenalin dan kortisol. Mereka dapat meningkatkan denyut jantung secara signifikan. Hal lain yang terjadi, kamu dapat kehilangan nafsu makan. Jangan sampai patahnya hatimu mengakibatkan penyakit-penyakit fisik. Beberapa orang bahkan dapat menumpuk stres dan berakibat meningkatnya produksi asam lambung. Hal tersebut dapat mengakibatkan mual-mual serta maag. Sayangi dirimu sendiri terlebih dahulu.

Kamu dapat melakukan beberapa cara, seperti teknik pernapasan, meditasi, dan olahraga. Fungsinya untuk mempertahankan kondisi fisikmu. Tubuh dapat tersuplai energi degan lebih baik. Selain itu, tetap atur pola makan dengan baik. Jangan sampai enggan makan.

  1. Membiarkan orang lain mengetahui kebutuhan 

Dalam hal ini, kamu perlu untuk mengetahui hal yang paling kamu butuhkan dalam proses pemulihan diri dari patah hati. Apakah kamu lebih suka tidak melibatkan orang lain dan menyendiri atau kamu suka orang lain terlibat dan menguatkanmu. Sampaikan kepada mereka kondisimu sedang tidak baik-baik saja. Mereka akan mengerti dan mencoba untuk melakukan yang terbaik. Terutama, jika kamu membutuhkan orang lain, mintalah kepada mereka. Kamu dapat bercerita secara daring ke akun-akun sosial media, contohnya akun Twitter BTS_ArmyHelpCenter. Akun ini didedikasikan untuk membantu para anak muda dalam menghadapi masalah mereka, termasuk masalah cinta. Selain itu, kamu juga bisa curhat ke Ibunda.id, Psikologimu, atau Pijar Psikologi yang berada di Instagram.

  1. Membuat catatan di kertas

Saat proses pemulihan diri, kamu dapat membuat catatan di kertas tentang berbagai hal. Tulislah hal-hal yang pernah terjadi, baik kenangan baik maupun buruk. Tulis semua emosi-emosi yang kamu rasakan. Bagaimana prasangka dan keinginanmu.

Setelah itu, kamu dapat mulai untuk menuliskan hal-hal yang kamu butuhkan. Seperti hal-hal yang ingin sekali kamu lakukan. Kamu dapat memulainya dengan hal sederhana, seperti makan makanan manis, berbelanja, atau melakukan perjalanan. Jika kamu membutuhkan orang lain, sekali lagi jangan takut. Minta orang tua, saudara, atau sahabatmu. Jika tidak ada orang yang dapat kamu mintai tolong, mulailah berpikir untuk mengenal orang lain. Kamu dapat memanfaatkan sosial media.

  1. Kontrol perasaan dan pikiran

Kamu pasti mengira bahwa kehidupan cintamu, perjalanan cintamu, sudah berakhir. Kamu merasa gagal telah mempertahankan atau memperjuangkan cintamu. Lihat hal ini sebagai sebuah pembelajaran hidup untuk kamu menjadi lebih baik dan untuk kembali mengenal diri sendiri.

Jangan biarkan perasaan sedih dan amarah mendominasi pikiran. Jangan stalking akun sosial media mantan yang telah mendapatkan pasangan baru. Sebab, stalking dapat memperlambat proses pemulihan. Nikmatilah kesendirianmu, kebebasanmu, dan perjalanan hidupmu.

  1. Keluar rumah dan cari angin segar

Berdasarkan penelitian, menghabiskan waktu selamaa 2 jam saja di luar rumah dalam waktu seminggu dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik. Jika kamu memiliki waktu luang, pergilah berlibur untuk mencari pemandangan baru. Meskipun begitu, berkeliling di area sekitar rumah juga dapat membantu. Tapi, biasanya anak muda zaman sekarang suka sekali pergi ke luar. Kamu bisa pergi ke bukit menikmati angin segar dan pepohonan hijau atau pergi ke daerah berair, seperti curug dan pantai. Lakukan interaksi lebih dengan lingkungan sekelilingmu.

  1. Hargai kenangan indah bersama mantan kekasih

Meskipun semua sudah berakhir dan kamu harus melupakan semua hal tentang mantan, lihatlah sisi baiknya. Gunakan lebih banyak logikamu untuk waktu ini. Hargai setiap usaha dan waktu yang telah berlalu. Setelah itu, memaafkan adalah hal yang tidak kalah penting. Kamu harus memaafkan dirimu dan mantanmu. Maafkan setiap kesalahan dan belajar dari kesalahan yang telah terjadi.

  1. Jangan terburu-buru mencari kekasih baru

Studi telah membuktikan bahwa hal tersebut tidak membantumu untuk belajar. Kamu akan melarikan diri dari masalahmu dan menjadikan orang lain menjadi pelarian sementara. Evaluasi kesalahan-kesalahan yang telah kamu lakukan. Mencoba menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.

  1. Membaca buku, mendengarkan podcast, menonton film atau drama

Kita dapat menemukan ilmu dengan berbagai cara yang ajaib. Saat kita mendengarkan podcast atau membaca buku, mungkin saja ada hal-hal menggelitik yang pas dengan kondisimu. Anda dapat belajar cara mereka untuk berdamai dan mengobati masalah mereka. Selain itu, kamu akan menemukan validasi dan dukungan dari orang lain, sehingga kamu dapat mengatasi perasaan sakit hatimu.

  1. Meminta bantuan ahli

Jika kamu mengalami stress yang berlebihan, seperti kehilangan semangat hidup selama beberapa bulan, terkena panic attack, dan mengalami PTSD yang parah, sebaiknya kamu mengambil bantuan dari psikolog. Seorang psikolog dapat membantu kamu dalam melalui perasaan sakit hati.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat