- Melalui sastra ciptaannya yang diangkat pada sebuah serial Netflix berjudul The Makanai: Cooking For The Maiko House, Hirokazu Kore Eda memperkenalkan geisha Jepang kepada dunia.
Sembilan episode pada serial tersebut mengisahkan dua orang wanita bernama Kiyo dan Sumire yang pindah dari pedesaan Aomori menuju Kyoto dengan bermimpi untuk menjadi seorang geisha.
Sumire ternyata memiliki bakat alami untuk menjadi geisha, mulai dari kemampuan seni, tari, berdandan, hingga membuat musik ala geisha.
Baca Juga: Review Perbandingan Spesifikasi HP Vivo V25 Pro dengan Xiaomi 13 Pro, Unggul Mana?
Baca Juga: 3 Tempat Wisata Pemandian Air Panas di Sumbar, Cocok untuk Relaksasi
Baca Juga: Praz Teguh Kagum dengan Objek Wisata Sumbar, Tapi...
Kiyo yang tidak sehebat Sumire akhirnya menemukan kegemaran lain yaitu menjadi seorang makanai.
Makanai adalah juru masak tradisional yang bertugas menyiapkan makanan bagi para geiko yang tinggal bersama pada sebuah yang disebut rumah yakata.
Dalam serial The Makanai: Cooking For The Maiko House ini, direktur film kenamaan, Kore-eda, ditunjuk sebagai eksekutif produser sekaligus co-writer. Ia juga bertuga sebagai pengarah pada beberapa episode.
Baca Juga: Ini Daftar Kapolres Baru di Wilayah Sumbar
Baca Juga: Megawati dan Jebakan Feodalisme di Pilpres 2024
Prestasinya yang pernah memenangkan Cannes’Palme d’Or pada tahun 2018 melalui film berjudul Shoplifters menjadi salah satu pertimbangan terpilihnya ia pada posisi tersebut.
“Kore Eda memberikan The Makanai sebuah kelembutan dan kasih sayang yang sama dengan film Broker dan Shoplifters dengan sangat baik,” tulis The Hollywood Reporter’s pada sebuah ulasan yang ditulis Kamis kemarin.
Ulasan tersebut juga mengungkapkan bahwa penikmat film bisa mendapat sudut pandang yang berbeda dari kebanyakan film Jepang di luar sana.