bdadinfo.com

Insomnia, Gejala, dan Pencegahannya untuk Tidur Berkualitas - News

Insomnia, gejala, dan pencegahan (Ruswanti)

Malam hari merupakan waktu paling efektif untuk mengistirahtkan badan. Namun, pernahkah kamu merasa lelah, tetapi mata tidak bisa terpejam? Mungkin kamu terkena insomnia. Masalah tidur yang menjengkelkan dan dapat menggangu kesehatan jika dialami dalam jangka panjang. Cari tau yuk apa itu insomnia, gejala, dan pencegahannya.

Insomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya sulit tidur atau tidak cukup tidur, meskipun terdapat cukup waktu untuk melakukannya. Gangguan tersebut dapat memberikan efek negatif terhadap tubuh sehingga menyebabkan tubuh tidak fit saat bangun.

Rata-rata kebutuhan tidur orang dewasa berkisar 7 hingga 8 jam. Jika waktu tidurmu kurang, tubuh menjadi lesu dan tidak prima untuk melakukan berbagai aktivitas. Kualitas tidur  yang buruk selain dapat mengganggu kesehatan fisik, juga dapat menggu kesehatan mental. Kualitas tidur yang baik bisa didapatkan saat seseorang bisa tidur di jam yang sama setiap harinya. Jika  kamu memiliki gejala susah tidur, sebaiknya waspada dan segera cari solusi serta pencegahannya.

Sebelum mencari tahu pencegahan imsomnia, kamu perlu mengetahui gejala apa saja jika seseorang terkena insomnia. Gejala insomnia cukup beragam dan dapat berbeda pada tiap orang. Insomnia dapat berlangsung singkat (akut) atau panjang (kronis). Insomnia akut biasanya hanya terjadi dalam satu malam hingga beberapa minggu. Namun, jika hal ini terjadi lebih sering terutama 3 malam dalam sepekan hingga hitungan bulan disebut sebagai insomnia kronis.

Berikut ini beberapa gejala umum seseorang dengan gangguan insomnia yang perlu kamu ketahui :

- Merasa khawatir setiap akan tidur

- Kesulitan untuk tidur (terjaga di malam hari)

- Sakit kepala

- Kelelahan atau mengantuk di siang hari

- Memiliki perasaan cemas, tegang, khawatir, atau kecemasan terhadap masa lalu atau masa depan

- Memiliki konsentrasi dan fokus yang buruk

- Bangun lebih awal dari yang diinginkan.

Gejela insomnia tersebut akan semakin parah jika penderita memiliki gangguan kesehatan tertentu. Untuk mengenal lebih lanjut mengenai insomnia, terdapat dua jenis insomnia, yaitu:

  1. Insomnia Primer, biasanya dialami seseorang dengan masalah tidur yang tidak berhubungan langsung dengan kondisi atau masalah kesehatan lainnya.
  2. Insomnia Sekunder, gangguan tidur ini dapat disebabkan karena faktor lain, seperti kondisi kesehatan tertentu (asma, depresi, radang sendi, kanker, atau mulas), obat yang dikonsumsi atau pengaruh zat kimia (seperti alkohol).

Setelah mengenal apa itu insomnia, gejala, dan jenisnya, agar memiliki waktu tidur berkualitas dan terhindar dari masalah yang mengikutinya. Berikut ini beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah insomnia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat