bdadinfo.com

Akibat Kabut Asap, Nelayan di Pantai Padang Mengeluh Hasil Tangkapan Menurun - News

Hasil tangkapan nelayan tradisional berkurang akibat kabut asap. (Jefrimon/Harianhaluan.com)

- Akibat kabut asap menyelimuti kota Padang, nelayan tradisional mulai mengeluh karena hasil tangkapannya mulai berkurang.

Pantauan di Pantai Padang, terlihat kabut asap sudah menghalangi pemandangan ke tengah laut.

Terlihat biasanya ada pemandangan pulau atau kapal di laut, kini sudah mulai tidak tampak akibat adanya kabut asap tersebut.

Baca Juga: Kabut Asap Makin Pekat di Kota Padang, Bukit Barisan Hilang dari Padangan

Hal tersebut rupanya juga berdampak terhadap nelayan tradisional di Pantai Padang yang mengeluh hasil tangkapannya berkurang dikarenakan jarak pandang pada saat melaut.

"Akibat kabut asap ini tangkapan kita para nelayan tradisional berkurang karena patokan-patokan kita ditengah laut seperti dedaunan sudah tidak terlihat lagi," ujar Indra, Kamis, 14 September 2023.

Indra mengatakan kesulitan akibat kabut asap ini sudah berlangsung selama satu minggu ini, karena para nelayan trasional tidak memilik pralatan canggih.

Baca Juga: Prakiraan BMKG: Kabut Selimuti Beberapa Daerah di Sumbar, Kota Bukittinggi Layaknya Ditutupi Kapas Tebal

"Selain kabut asap, kami juga terganggu adanya angin kencang yang melanda beberapa hari ini dan itu kami hanya bisa melaut selama dua jam untuk nelayan tradisional," kata Indra.

Akibat dari itu, lanjut Indra, penghasilan para nelayan tradisional jauh menurun, "Hasil tangkapan kami hanya untuk pembeli minyak perahu saja," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Menurut data dari Indeks Standard Pencemar Udara (ISPU) Kota Padang sudah menunjukkan nilai 80 dalam katagori sedang pada, Kamis 14 September 2023.

Nilai ini meningkat 20 poin dari kemarin yg masih 60. Jika tidak ada hujan atau angin kencang, berkemungkinan pada Jumat 15 September 2023, ISPU sudah mencapai nilai 100 yang termasuk kategori tidak sehat. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat