bdadinfo.com

Panglima TNI Minta Memiting Warga yang Demo Pulau Rempang, Kapuspen: Dalam Bahasa Prajurit Artinya Merangkul - News

Kapuspen TNI jelaskan maksud kata memiting warga Pulau Rempang yang disebut Panglima TNI. (Puspen TNI)

- Viral pernyataan Panglima TNI yang menyampaikan instruksi kepada komandan satuan bawahan untuk penanganan demo masa di wilayah Rempang, Batam, Kepulauan Riau.

Viralnya video itu lantaran ada pernyataan Panglima TNI yang memerintahkan para prajurit untuk memiting masyarakat Pulau Rempang yang melakukan demonstrasi.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda TNI Julius Widjojono pun menjelaskan lengkap pernyataan Panglima TNI ihwal carut-marut di Pulau Rempang.

Baca Juga: Asyik! Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Hampir Rampung, Sisanya Capai Progress Lebih dari 70 Persen

Kapuspen TNI mengatakan bahwa ada salah paham dari masyarakat atas pernyataan Panglima TNI. Sebab, konteksnya berbeda.

Menurut dia, jika dilihat secara utuh dalam video tersebut, Panglima TNI sedang menjelaskan bahwa demo yang terjadi di Rempang sudah mengarah pada tindakan anarkisme yang dapat membahayakan baik aparat maupun masyarakat itu sendiri.

Oleh karena itu, Panglima TNI meminta agar masing-masing pihak untuk manahan diri.

Baca Juga: Truk Tronton Hantam Minibus Hingga Hancur di Palupuah Agam, Begini Kronologinya!

Panglima TNI menginstruksikan kepada komandan satuan untuk melarang prajurit menggunakan alat atau senjata, dalam mengamankan aksi demo Pulau Rempang.

Tiada lain hal tersebut untuk menghindari korban, sehingga lebih baik menurunkan prajurit lebih banyak dari pada menggunakan peralatan yang bisa mematikan.

“Panglima TNI mengatakan, jangan memakai senjata, tapi turunkan personel untuk mengamankan demo itu,” ujar Kapuspen TNI dalam keterangannya, dikutip Senin 18 September 2023.

Baca Juga: 4 Fakta Penting Seputar Konflik Pulau Rempang: Ketika Proyek Strategis Nasional Bertentangan dengan Rakyat

Dia pun menjelaskan bahwa kata memiting yang dimaksud Panglima TNI adalah merangkul. Kata tersebut merupakan bahasa yang acap kali digunakan oleh prajurit TNI.

"Bahasa piting memiting itu sebenarnya hanya bahasa prajurit, karena disampaikan di forum prajurit, yang berarti setiap prajurit 'merangkul' satu masyarakat agar terhindar dari bentrokan," jelasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat