bdadinfo.com

Hutama Karya Pakai Prinsip GCG, Seluruh Kejadian di JTTS Bisa Diketahui: Awas Tilang ETLE! - News

Salah satu JTTS ruas Tol Indralaya-Prabumulih.  (dok. Hutama Karya)

- Hutama Karya selaku pengembang Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) memastikan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG).

Hutama Karya menyebut, dengan pengelolaan menggunakan GCG ini seluruh kejadian di JTTS bakal terekam dan dapat diakses masyarakat.

Pakta Integritas penerapan GCG diteken oleh Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto bersama dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Direktur Utama BUJT lainnya pada Senin, 21 September 2023.

Baca Juga: Waduh! Jadi Pekerjaan Membela Negara, Rupanya PNS Rentan Terjerat Hukum Jika Lakukan Pelanggaran Ini

“Pakta integritas ini mengatur penyelenggaraan jalan tol yang sesuai regulasi, ketentuan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk pemenuhan komitmen yang tertuang dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) antara Pemerintah dengan BUJT, utamanya terkait aspek pelayanan kepada para pengguna jalan tol dengan memastikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) terpenuhi dengan baik,” tutur Tjahjo, dilansir dari laman hutamakarya.com, Kamis, 28 September 2023.

Penerapan GCG di JTTS disebut mencakup transparansi informasi terkini terkait kebijakan atau kejadian terbaru di jalan tol.

Seluruh informasi dan kejadian di JTTS bisa diakses melalui media luar ruang, media konvensional, media sosial, hingga HK Toll Apps.

Baca Juga: Kesempatan! BCA Buka Lowongan Kerja Terbaru S1 dan Fresh Graduate, Cek Syarat dan Tanggal Pendaftaran di Sini

GCG juga berkomitmen meningkatkan pelayanan dengan terus menambahkan fasilitas dan melakukan pemeliharaan di jalan tol, sistem pengadaan yang terbuka untuk umum, serta response time pada penanganan kejadian secara cepat.

Selain itu, GCG juga meningkatkan inovasi teknologi seperti penggunaan Intelligence Traffic System, kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) maupun pemasangan Weigh-in-Motion (WIM) untuk pemantauan pengoperasian.

Baca Juga: Kucing di Kantor Pajak Serpong Ini Diangkat Jadi PNS! Kok Bisa? Begini Kisahnya

“Komitmen kami dalam implementasi GCG ini dapat dilaksanakan mulai dari hal kecil hingga yang menyangkut kebijakan perusahaan dimana pada tahun 2022 skor assessment GCG Hutama Karya dari BPKP meningkat menjadi 86.710%, setelah sebelumnya pada tahun 2020 memperoleh skor 85,642 dengan dapat mempertahankan predikat Sangat Baik,” kata Tjahjo.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat