- Pembanguan Pasar Raya Padang Fase VII resmi dilanjutkan pada Rabu 20 September 2023.
Diketahui, Pasar Raya Padang hampir 14 tahun rusak akibat gempa yang mengguncang Sumatera Barat pada 2009 lalu.
Adapun Pasar Raya Padang memiliki reputasi dan mempunyai sejarah yang begitu panjang hingga akhirnya bisa bertahan sampai saat ini.
Pasar Raya Padang merupakan pasar tradisional terbesar yang menjadi pusat perdagangan utama yang berlokasi di Kampung Jao, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.
Pasar ini, sebenarnya sudah ada sejak Pemerintahan Kolonial Belanda. Tapi, Pasar Raya Padang pertama kali dibangun oleh seorang Kapiten Cina yang bernama Lie Saay
Dalam perkembangannya, Pasar Raya Padang pernah menjadi salah satu pusat perdagangan bagi masyarakat di Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Bengkulu pada era 1980-an.
Baca Juga: Disampaikan Langsung Oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra, Inilah Jawaban atas Pandangan Umum Fraksi
Memasuki tahun 2000-an, Pasar Raya Padang mulai mengalami kemunduran, karena tidak ada lagi Terminal Lintas Andalas dan Terminal Goan Hoat yang memiliki peran vital dalam mobilitas warga dan komoditas.
Kedua terminal itu, diubah menjadi pusat perbelanjaan modern Plaza Andalas dan SPR Plaza.
Meski awalnya mendapat penolakan dari para pedagang Pasar Raya Padang, tetapi Wali Kota Padang Fauzi Bahar ingin meneruskan pembangunan pusat perbelanjaan di bekas terminal tersebut.
Sementara itu, para pedagang kaki lima yang sebelumnya berjualan di lingkungan terminal beralih memakai sebagian besar badan jalan sehingga membuat kondisi pasar menjadi kacau.
Puncak dari kemunduran Pasar Raya, pada saat terjadinya bencana Gempa Bumi pada tahun 2009, yang hampir menghancurkan seluruh bagian infrastruktur Pasar saat itu.