- Rencana pembangunan JTTS di Sumatera sudah berlangsung sejak 2015, tepat di masa awal jabatan Presiden Jokowi.
Sementara untuk pembangunan Gerbang Tol Tarok City yang menghubungkan JTTS ruas Tol Padang - Pekanbaru sudah dilakukan sejak 2018.
Sayangnya, jelang lengsernya Presiden Jokowi pada 2024 nanti, pembangunan JTTS di exit Gerbang Tol Tarok City masih terkendala pembebasan lahan.
Baca Juga: Mantap! Lowongan CPNS di 5 Intansi Ini Sepi Peminat: Ada yang Cuma 2 Pelamar
Sejak 2018 sampai 2023, tercatat beberapa kali warga melakukan penutupan jalan yang menghambat pembangunan JTTS di exit Gerbang Tol Tarok City.
Tarok City yang semula diharapkan menjadi pusat pendidikan terbesar di Sumatera Barat nyatanya masih terbengkalai bertahun-tahun lamanya.
Mangkraknya proses pembangunan di exit Gerbang Tol Tarok City juga mengganggu aktivitas perekonomian warga yang berprofesi sebagai petani.
Maksud hati pemerintah mengebut kembali proyek pembangunan JTTS yang hubungkan Padang dengan Pekanbaru, pada 25 September 2023 ternyata ada protes pemblokiran jalan oleh pemilik lahan.
Pemblokiran jalan yang menghambat pembangunan exit Gerbang Tol Tarok City ini berkaitan dengan kendala pembebasan lahan.
Sejumlah warga yang mengaku sebagai pemilik tanah di kawasan Gerbang Tol Tarok City turun ke jalan untuk melakukan blokade sehingga pembangunan terhambat.
Baca Juga: Seru Nih! Bupati Agam Uji Adrenalin di Trek Arung Jeram Padang Tarok
Laju kendaraan pengangkut material pembangunan dihadang warga, satpol PP sempat turun tangan hingga situasinya nyaris memanas.
Warga yang melakukan blokade di Gerbang Tol Tarok City mengaku belum mendapatkan ganti rugi penuh dari Pemerintah Daerah Padang Pariaman terkait pembebasan lahan.