bdadinfo.com

Program KPUM dan KUR di Bank Nagari Sijunjung Diminati Nasabah - News

Pemimpin Cabang Bank Nagari Sijunjung Yosviandri Asril, didampingi Wakil Pemimpin Cabang Bank Nagari Sijunjung Rahmad Ildrony.  (IST)



SIJUNJUNG, – Bank Nagari Cabang Sijunjung memegang teguh komitmennya untuk memajukan perekonomian masyarakat melalui berbagai program bank tersebut. Misalnya, program Kredit Peduli Usaha Mikro (KPUM) dan Kredit Usaha Rakyat ( KUR) sangat dirasakan masyarakat dan diminati nasabah, terutama yang bergerak di bidang usaha dagang, peternakan dan perkebunan.

Pemimpin Cabang Bank Nagari Sijunjung Yosviandri Asril, didampingi Wakil Pemimpin Cabang Bank Nagari Sijunjung Rahmad Ildrony, Kamis (5/10) menyebutkan, KPUM dan KUR sangat membantu nasabahnya, apalagi bagi nasabah yang punya kebun karet sekaligus pedagang karet.

Tak heran bila, hingga akhir September 2023, Bank Nagari Cabang Sijunjung, telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp173 miliar. Selain itu pinjaman modal kerja atau investasi yang diberikan kepada Pelaku Usaha Mikro (KPUM) Rp31 miliar dari total kredit produktif Rp289 miliar, selebihnya telah tersalur juga untuk kredit produktif lainnya.

Baca Juga: Perbedaan Isi Piagam Jakarta dan UUD NRI Tahun 1945, Kunci Jawaban PKn Kelas 8 Halaman 40 Kurikulum Merdeka

Selain melayani pelaku usaha melalui KUR dan KPUM, Yosviandri Asril menyebutkan, sejak beberapa waktu lalu juga telah meluncurkan program untuk kesejahteraan pegawai. Diakui dari beberapa program yang diluncurkan itu umumnya nasabah lebih cenderung kepada kredit konsumtif ketimbang kredit produktif.

“Pada umumnya penyaluran kredit didominasi dalam bentuk kredit konsumtif, buktinya akhir September kemarin sudah mencapai platfon yang ada,” tambah Rahmad Ildrony.

Baca Juga: 10 Proyek Pembangunan Terlama di Sumatera Barat, Ada yang Termasuk Paling Lama Se-Indonesia, Ada Apa Sumbar?

Dalam memberikan pelayanan kepada nasabah, Yosviandri bersama seluruh jajarannya selalu memberikan pelayanan cepat mudah dan menyenangkan. Dari sistem yang diterapkan itu setiap nasabah yang datang ke instansinya merasa dihargai dengan pelayanan yang diberikan. Di ruang tunggu jarang terlihat banyaknya antrean nasabah menunggu giliran layanan. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat