- Kulminasi atau hari tanpa bayangan yang terjadi selama dua tahun sekali saat ini sudah melanda Jakarta.
Hal yang jadi pertanyaan di benak banyak orang adalah, apakah benar kulminasi memengaruhi suhu panas?
Kulminasi adalah fenomena dimana posisi matahari berada di titik paling tinggi di langit. Posisi ini menyebabkan matahari berada tepat di atas kepala pengamat atau titik zenit.
Baca Juga: Pantes Proyek Pembangunan Jalan Tol di Riau ini Dikeluarkan Jokowi dari PSN, ini Toh Sebabnya!
Kulminasi ini menyebabkan posisi bayangan akan terkesan menghilang karena bayangan setiap benda di siang hari bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Kulminasi yang katanya pengaruhi suhu panas di bumi terjadi karena gerak semu harian matahari ketika bidang rotasi bumi tidak tepat berimpit dengan bidang revolusi bumi.
Kulminasi ini membuat matahari posisinya terlihat terus berubah dari muka bumi. Di Indonesia sendiri, fenomena hari tanpa bayangan terjadi selama dua kali setahun.
Baca Juga: Wako Bukittinggi Bersama Ahok Luncurkan Sistem Bukittinggi Hebat dan Kartu Bukittinggi Hebat
Di beberapa wilayah, kulminasi yang pengaruhi suhu panas terjadi pada tanggal berbeda. Di Jakarta, kulminasi terjadi pada 9 Oktober 2023, tepatnya pada pukul 11.40 WIB.
Sementara di Bandung, kulminasi terjadi pada 11 Oktober 2023. Di Surabaya terjadi pada 12 Oktober 2023 dan di Yogyakarta akan terjadi pada 13 Oktober 2023.
Denpasar akan mengalami kulminasi yang pengaruhi suhu panas di Bali pada 16 Oktober 2023. Kupang menyusul fenomena kulminasi pada 20 Oktober 2023.
Baca Juga: Kram Kaki di Malam Hari? Jangan Panik, Ini 6 Cara Mengatasinya
Untuk beberapa wilayah lainnya sudah mengalami kulminasi terlebih dahulu. Misal, Pekanbaru sudah mengalami kulminasi pada 22 September 2023.
Sementara Dumai telah mengalami kulminasi pada 19 September 2023. Ada lagi Padang yang telah mengalami kulminasi dan perubahan suhu panas pada 25 September 2023.