- Kalimantan Barat memiliki jembatan yang panjangnya mencapai 1,42 km dan disebut sebagai jembatan terpanjang di Kalbar.
Namun kabarnya jembatan yang menghubungkan kota Tayan di Kalimantan Barat dan desa Piasak di Kalimantan Tengah mengundang kontroversi atau kegaduhan.
Jembatan ini dibangun dengan anggaran yang berasal dari APBN, dilansir dari website resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Jembatan Tayan ini dianggap kurang sesuai dan disayangkan oleh Raja Tayan.
Jembatan yang dinamai "Jembatan Pak Kasih Tayan" di Pontianak diambil dari nama pahlawan bernama Sidas.
Ia berjuang melawan Belanda pada masa penjajahan lalu nama tersebut, menuai beberapa kontroversi, salah satunya datang dari Raja Tayan, Gusti Yusri.
Yusri sendiri telah mengusulkan 3 nama resmi kepada Gubernur Cornelis untuk digunakan sebagai nama jembatan Kapuas-Tayan.
Salah satu namanya adalah "Gusti Lekar-Encik Priuk," yang diambil dari nama raja dan permaisuri Kerajaan Tayan di Kalimantan Barat.
Nama tersebut dianggap sebagai simbol dari akulturasi dan pluralisme yang ada di Tayan.
Gusti mengatakan jembatan di Tayan dinamai sesuai dengan tokoh terkemuka asal daerah tersebut.
Baca Juga: Selain karena Kualitas Bahan yang Premium, Ternyata Ini Alasan Tas Hermes Harganya Selangit
Pegunungan khas Kalimantan mengelilingi Jembatan Tayan dan terlihat sangat menakjubkan.
Sehingga para wisatawan datang ke Jembatan Tayan bukan hanya ingin menyeberang, tapi juga sebagai destinasi wisata.