- Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba baru-baru ini tertangkap basah dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilancarkan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tak hanya Abdul Gani Kasuba saja, OTT KPK yang dilancarkan di Hotel Bidakara, Jakarta pada Senin, 18 Desember 2023 itu juga berhasil membekuk 15 pejabat lainnya.
KPK juga sempat menggeledah rumah Abdul Gani Kasuba di Kota Ternate. Namun hingga kini, KPK masih belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kasus apa yang menjerat Gubernur Maluku Utara tersebut.
Baca Juga: Sebanyak 12,9 Juta Gen Z Indonesia Rajin Pakai AI, Ternyata untuk Beberapa Kebutuhan Ini
Berdasarkan lansiran dari situs resmi pemerintahan Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba merupakan pria kelahiran Bibinoi, Halmahera Selatan, Maluku Utara yang lahir pada tanggal 21 Desember 1951.
Semenjak kecil, Abdul Gani telah mengenyam pendidikan Islam hingga ia berhasil menjadi alumni Universitas Islam Madinah Fakultas Dakwah.
Lantas, hal tersebut membuatnya mengawali karirnya sebagai Wakil Ketua Komisaris sekaligus Kepala Inspeksi dan Pendakwah di Yayasan Al-Khairat selama 25 tahun.
Baca Juga: SKK Migas dan Mubadala Energy Mengumumkan Penemuan Gas Besar di South Andaman Indonesia
Abdul Gani Kasuba pun dilirik oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pemilu 2004. Sebagai kader PKS Provinsi Maluku Utara, Abdul Gani juga sempat menjabat sebagai Ketua Partai dan Ketua Badan Pembina Umat PKS.
Sejak 2004, Abdul Gani pun mulai berkecimpung di dunia politik sebagai anggota DPR-RI fraksi PKS hingga tahun 2007.
Selang setahun berikutnya, ia menjabat sebagai Wakil Gubernur Maluku Utara dari tahun 2008 hingga 2013.
Baca Juga: Terkini! Pertamina Temukan Cadangan Minyak di Bekasi dan Indramayu Hingga 402 Barel Minyak Per Hari
Hingga akhirnya pada tahun 2014, Abdul Gani menjabat sebagai Gubernur Maluku Utara selama 2 periode, yaitu 2014-2019 dan 2019-2024.
Sementara itu, dikutip dari E-LHKPN KPK, Abdul Gani tercatat memiliki harta kekayaan yang mencapai hingga Rp6,4 miliar yang mencakup aset seperti tanah, bangunan, kendaraan, harta bergerak, hingga kas.
Abdul Gani diketahui memiliki 9 bidang tanah dengan total harga Rp5,38 miliar yang kebanyakan terletak di Provinsi Maluku Utara, seperti Kota Ternate, Halmahera Utara dan Halmahera Selatan.