bdadinfo.com

Beberkan Alasan Tolak Tawaran KPU RI sebagai Panelis Debat Capres 2024, Bivitri Susanti: Panelis Hanya Pembuat Pertanyaan - News

Bivitri Susanti ungkap alasan tolak jadi panelis debat

- Bivitri Susanti membeberkan alasannya menolak tawaran sebagai panelis debat capres 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU RI).

Pakar Hukum Tata Negara Bivitri Susanti menerangkan bahwa dirinya sempat dihubungi oleh KPU RI untuk menjadi panelis pada debat pertama capres 2024.

Bavitri mengungkapkan bahwa kala dihubungi KPU RI sebagai panelis untuk kedua kalinya di debat capres 2024 ia enggan menerima tawaran tersebut.

Baca Juga: Buruan Tontont! Review Film Night Swim: Kolam Renang dengan Rahasia Tersembunyi yang Mengerikan

Menurutnya pada pilpres 2019 lalu, saat ia sebagai panelis debat capres peran dirinya hanya diperuntukkan sebagai pembuat pertanyaan debat yang diselenggarakan oleh KPU RI.

"2019 saya juga kan panelis, jadi saya sudah punya referensi bahwa peran panelis itu sebenarnya kalau disebut panelis tidak tepat, nanti orang ekspektasinya ketinggian," ujar Bivitri.

"Karena sebenarnya yang kami lakukan itu adalah membuat pertanyaan udah itu aja," sambungnya, dilansir dari kanal YouTube tvOneNews, Kamis, 4 Januari 2024.

Selain itu Bivitri beranggapan bahwa panelis merupakan sosok ahli yang berperan aktif untuk memberikan pertanyaan dan mendapat jawaban capres di debat.

Baca Juga: Mengenal 7 Suku di Pulau Sumatera Beserta Ciri Khasnya: Mulai Aceh hingga Lampung

"Pasti orang membayangkan seseorang yang menanyakan langsung, mengejar jawaban, menilai atau paling tidak mengarahkan jawaban dari pertanyaan," ujarnya.

Berkaca dari pengalaman tersebut, Bivitri pun menolak tawaran sebagai panelis debat capres 2024 yang diselenggarakan oleh KPU RI apabila teknis pelaksanaan debat capres masih sama seperti sebelumnya.

"Jadi dengan referensi itu, saya waktu ditawarkan melalui telepon. Apakah formatnya masih sama dan ketika formatnya masih sama. Saya katakan gantian saja," ungkap Bivitri.

Ia juga menyinggung peran dari moderator yang hanya membacakan pertanyaan dari panelis tanpa menggali hal yang sifatnya substansi kepada kandidat capres.

Baca Juga: Menjelang Debat ke-3 Capres, Akademisi dan Pakar Hukum Tata Negara Kompak Minta KPU RI Untuk Merubah Format Debat

Menurutnya apabila format debat capres masih sama saja seperti sebelumnya maka kandidat capres hanya memperlihatkan kemampuan komunikasi diatas panggung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat