– PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat armadanya dengan menambahkan dua kapal pengangkut gas sangat besar (Very Large Gas Carriers/VLGC).
Adapun dua kapal pengangkut gas tersebut, yakni kapal tanker gas raksasa yang dioptimalkan untuk mengangkut LPG baik secara domestik maupun internasional.
Dua VLGC ini diberi nama VLGC Pertamina Gas Tulip dan VLGC Pertamina Gas Bergenia, mewakili kapal tanker gas paling besar dan efisien energi di dunia yang dilengkapi dengan teknologi terkini.
Kedua kapal tanker kembar ini, yang masing-masing memiliki panjang dua kali lipat lapangan sepak bola, dibangun di galangan kapal Hyundai Samho di Korea Selatan dan resmi diluncurkan pada Selasa, 9 Januari.
Kepemilikan kapal-kapal ini merupakan hasil dari kerjasama antara PIS dan BGN, perusahaan perdagangan energi dan komoditas global, yang dimulai pada Desember 2022 dan dipercepat dengan penandatanganan perjanjian pada Oktober 2023.
Peluncuran kapal-kapal baru ini diresmikan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, CEO Grup BGN Ruya Bayegan, Presiden dan CEO Hyundai Samho Heavy Industries Shin Hyeon Dae, CEO Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi, dan disaksikan oleh Komisaris Pertamina Iggi Haruman Achsien dan Komisaris PIS Lina Santi.
Baca Juga: Menapaki Wisata Tanpa Hambatan! Rute Baru dan Trik Hindari Kemacetan dari Padang ke Bukittinggi
"Kehadiran dua kapal VLGC ini tanpa ragu akan meningkatkan kemampuan Kelompok Pertamina dalam mengamankan pasokan energi untuk mendukung ketahanan energi nasional. Teknologi mutakhir yang dimiliki adalah bukti dari komitmen Kelompok Pertamina terhadap bisnis berkelanjutan," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
Nicke menyebutkan bahwa VLGC terbaru ini memenuhi kriteria pelayaran internasional, memungkinkan ekspansi pasar di arena global untuk membawa kejayaan bagi Indonesia.
Yoki Firnandi, CEO PIS, menyatakan bahwa sebagai Sub-Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) Pertamina, PIS memainkan peran penting.
Khususnya dalam memastikan distribusi energi nasional Indonesia, sebuah negara kepulauan di mana hampir dua pertiga wilayahnya adalah lautan.
PIS berencana untuk terus mengembangkan armada kapal tanker untuk mengangkut LPG dan komoditas gas lainnya.