– Potensi besar dalam pengembangan infrastruktur dan investasi terdapat di Kota Padang, ibu kota Provinsi Sumatera Barat.
Namun, sayangnya, terdapat sejumlah proyek yang terhenti atau mangkrak, memunculkan pertanyaan mengenai nasib dan perkembangannya.
Proyek yang mencuri perhatian adalah Padang Landmark Mall, sebuah Super Block yang melibatkan pembangunan rumah sakit, sekolah, hotel, dan pusat perbelanjaan.
Baca Juga: Menapaki Wisata Tanpa Hambatan! Rute Baru dan Trik Hindari Kemacetan dari Padang ke Bukittinggi
Pada tahap awal, proyek ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja untuk sekitar 1500 orang, dengan nilai investasi yang melebihi satu triliun rupiah.
Meskipun begitu, masih terdapat tantangan dan kendala yang perlu diatasi agar proyek ini dapat sukses dan memberikan dampak positif pada perkembangan Kota Padang.
Proyek milik grup Lippo ini telah tertunda bertahun-tahun karena berbagai kendala baik teknis dan non teknis di lapangan.
Baca Juga: Andre Rosiade Kampanye Keliling Padang, 'Prabowo Presiden' Menggema
Direktur Bowsprit Asset Management Prita Ilham Poempida menyebut mall Padang Landmark ini sejatinya akan digunakan sebagai pusat perbelanjaan dan dan makanan yang berlokasi di pusat Kota Padang.
“tahap awal kita akan membangun pusat perbelanjaan dan makanan disini, pendanaan proyek ini berasal dari Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT,” ungkap Prita.
Sejak 2013, proyek Padang Landmark Mall telah diinisiasi dengan anggaran awal sekitar Rp290 miliar.
Namun, kendala teknis dan kontroversi dari beberapa pihak menghambat pembangunan proyek tersebut. Akibatnya, pembangunan Landmark tersebut terhenti.
Rencananya, Padang Landmark Mall akan menjadi sebuah Super Block yang terintegrasi, melibatkan empat bentuk usaha.