bdadinfo.com

Inilah Sosok Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere, Perbolehkan Mahasiswanya Bayar Kuliah dengan Hasil Bumi - News

Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere (Youtube florespedia.id)

- Polemik kenaikan biaya uang kuliah tunggal (UKT) yang sedang memanas akhir-akhir ini, mengundang banyak perdebatan di kalangan civitas akademik, orang tua mahasiswa, dan pemerintah pusat hingga menyulut para mahasiswa melakukan aksi demonstrasi untuk menyuarakan penentangan dan menolak kenaikan UKT.

Namun, di tengah maraknya masalah kenaikan UKT tersebut tidak membuat kampus satu ini kehilangan kebijakan untuk memberi keringanan kepada mahasiswanya dalam melanjutkan studi.

Universitas Muhammadiyah Maumere (UNIMOF), saat ini sedang hangat menjadi bahan perbincangan karena kebijakan sang Rektor yang memperbolehkan mahasiswanya membayar biaya kuliah dengan menggunakan hasil bumi.

Baca Juga: Turut Berduka Cita! Bandara Udara Palembang Jadi Pionir Penerbang Bangsa Belanda Statusnya Dicoret Tanpa Syarat!

Kampus yang terletak di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) berupaya mencari solusi agar tak memberatkan mahasiswa terkait pembayaran UKT.

Rektor UNIMOF Erwin Prasetyo mengungkapkan, inisiasi tersebut berawal pada tahun 2018 ketika ditemukan seorang mahasiswanya yang mengeluh tidak mampu membayar biaya kuliah pada semester kala itu.

Akhirnya mahasiswa tersebut menghadapnya kemudian berdiskusi dengan para pengambil kebijakan. Alhasil, keputusan yang diambil adalah mengarahkan mahasiswi tersebut untuk membawa hasil kebunnya ke kampus.

Kemudian hasil kebun tersebut dipasarkan oleh pihak kampus dengan harga yang layak sehingga terkumpul uang yang nantinya bisa digunakan untuk membayar kuliah dan sistem ini terus diterapkan oleh UNIMOF hingga sekarang untuk meringankan beban mahasiswa.

Baca Juga: Lampung Merdeka! Baru Diresmikan Konstruksi Pembangunan Program Smart Water Dipastikan Permasalahan Air Terkendali, Sumatera Bahagia

Erwin menyebutkan, hasil bumi yang dibawa mahasiswa ke kampus antara lain kemiri, kakao, cengkeh, kelapa, vanili, pisang, alpukat, hasil tenun hingga hasil laut.

Dari hasil bumi yang dibawa oleh mahasiswa, Erwin bersama tim mengumpulkan dan membantu menjual hasil bumi tersebut ke Pulau Jawa dan kota Makassar.

Dari langkah tersebut, Forum Komunikasi Alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (FORKOMA PMKRI) sangat mengapresiasi kebijakan yang dilakukan oleh Erwin Prasetyo beserta tim.

Ketua FORKOMA Hermawi Taslim menyampaikan, kebijakan Erwin Prasetyo selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere merupakan bukti upaya keterlibatan institusi pendidikan dalam mewujudkan amanat Undang-Undang Dasar 1945 dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Keputusan pembayaran uang kuliah dengan hasil kebun sebagaimana yang dilakukan UNIMOF menjelaskan adanya kaitan erat antara kesejahteraan dan kecerdasan bangsa. Para mahasiswa bukannya tidak mampu membayar tetapi orang tua mereka tidak memiliki uang tunai. Yang dimiliki adalah hasil kebun. Hasil kebun tersebut kemudian dijual kepada civitas akademika lainnya termasuk para mahasiswanya. Sehingga dengan menerima pembayaran uang kuliah dengan hasil kebun, UMM telah mengaitkan antara kesejahteraan dan kecerdasan,“ jelas Taslim dikutip dari TribunAmbon, Senin (27/5).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat