- Hampir satu tahun sudah berakhirnya proyek penanaman pipa gas milik PGN Solutions di sepanjang jalan Soekarno Hatta, belum juga ada perbaikan dari penanggung jawab.
Terdapat beberapa titik kerusakan parah yang belum dilakukan perbaikan. Seperti Zipur, depan TPU KM 3,5, depan SPBU Batu Ampar, dan Depan Graha NU Balikpapan.
Melansir dari berbagai sumber, pada 11 Juli 2024, kondisi kerusakan jalan ini diakibatkan dari galian pipa gas dan sepertinya ditinggal dan dibiarkan begitu saja hingga memakan korban jiwa.
Baca Juga: Viral Video Rekaman Harimau Berkeliaran di Area Konsesi Pelalawan, BBKSDA Riau Akhirnya Buka Suara
Warga sekitar kerap mengeluh akibat jalan yang rusak akibat proyek dan tak kunjung diperbaiki, hingga kemudian hari tidak akan berikan izin proyek seperti itu.
"Jika ada proyek seperti ini lagi jangan diizinkan. Karena setelah diizinkan, proyek selesai pasti mereka tinggal. Tidak mau tahu jalan rusak sudah diperbaiki atau belum," kata Tejo, warga KM 8 Graha Indah yang sering melintas di Jalan Soekarno ini.
Ia mengakui kalau sudah seperti ini, siapa yang harus memperbaikinya, padahal kan ini jalan nasional yang seharusnya cepat ditangani.
"Katanya ini jalan nasional, harusnya kan cepat diperbaiki dong. Apalagi Presiden Jokowi mau ke IKN, tapi jalan masih rusak. Apa gak malu punya proyek?," jelas Tejo.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua LPM Graha Indah Kecamatan Balikpapan Utara, Shidiq Nur Alam yang juga memperjuangan hak warga menikmati jalan yang layak.
Baca Juga: Tips Menyusun Anggaran Gaji Bulanan Dengan Efisien
"Bahkan kami dari masyarakat melalui LPM Graha Indah juga diberikan jani manis akan diperbaiki, tapi sampai saat ini di beberapa titik Jalan Soekarno Hatta belum ada perbaikan," ucap Shidiq Nur Alam.
Sewaktu kantor pelaksana proyek pipa gas masih ada di perumahan Bhumi Nirwana juga minta tanggung jawab kerusakan jalan, namun dengan berjalannya waktu kembali janji manis yang diterima.
"Sementara di jalan Projakal yang masuk ke dalam kategori jalan provinsi sudah ada perbaikan dari Dinas PUPR Kalimantan Timur. Untuk di titik lainnya karena masuk status jalan nasional jadi tanggung jawab dari BBJN (Balai Besar Jalan Nasional)," tambahnya.
Ia juga berupaya untuk terus menghubungi pihak-pihak terkait minta tanggung jawab agar kondisi jalan rusak Soekarno Hatta ini segera ada perbaikan.