bdadinfo.com

Isi Chat 'Umur Ayah Pendek' Bongkar Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Bunuh 11 Orang - News

Isi chat umur ayah pendek bongkar Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara yang bunuh 11 orang  (Instagram @polresbanjarnegara)

- Banyak sejumlah fakta dalam pembunuhan berantai yang dilakukan Mbah Slamet di dukun pengganda uang Banjarnegara. Mbah Slamet habisi 11 korban penggandaan uang yang merupakan pasiennya.

Ternyata kasus Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara ini terungkap salah satunya berkat chat korban PO.

Berkat petunjuk chat dari korban PO yang berisi informasi share lokasi Mbah Slamet itu, keluarga korban bergerak lapor polisi.

Mendapati laporan tersebut, Polres Banjarnegara langsung bisa membekuk Mbah Slamet pada subuh hari. Nah bagaimana sih chat korban Mbah Slamet ini.

Baca Juga: Bongkar Keseharian Dukun yang Habisi 11 Nyawa di Banjarnegara, Kepala Desa: Saya Merinding

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, mengungkapkan kronologi kejadian bermula pada 27 Maret 2023, Polres Banjarnegara menerima laporan pengaduan orang hilang dari GE, anak korban PO.

Dalam laporan ke polisi, GE mengatakan ayahnya tidak bisa dihubungi dan keluarga tidak mengetahui keberadaan korban sejak Kamis 24 Maret 2023.

Nah ternyata sebelumnya, GE diajak PO pergi menemui Mbah Slamet pada Juli tahun lalu. Jadi PO ini asalnya dari Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

PO kenal dan terhubung dengan Mbah Slamet melalui postingan soal penggandaan uang di Facebook yang diposting tangan kanan Mbah Slamet.

Baca Juga: Anggota DPRD Sumut Klarifikasi Soal Dugaan Curi Jam Tangan Pekerja Toko: Sudah Meminta Maaf, Murni Kekhilafan

Nah pada Juli tahun lalu, GE menemani PO dari Sukabumi naik bis menuju Wonosobo, dan kemudian bertemu dengan Mbah Slamet, auto diajak ke kediaman di dukun itu di Banjarnegara.

Dalam pertemuan itu, ternyata PO menyerahkan jumlah uang ke Mbah Slamet untuk menggandakan uang.

Selanjutnya pada 20 Maret 2023, PO datang sendiri dari Sukabumi menemui Mbak Slamet dengan mengendarai mobil Wuling.

Setelah sampai, 23 Maret 2023 korban PO terus menghubungi anaknya yang lain bernama SL, melalui pesan WhatApp, yang isinya berupa share lokasi dan mengirimkan posisinya.

Baca Juga: Demi Hal Ini, Erick Thohir Kembali Bertolak ke Eropa

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat