bdadinfo.com

Feby Pasien Kelenjar Fibroadenoma Mammae: BPJS Kesehatan Semakin Dekat di Hati Masyarakat - News

Feby Ayu Putri (22)

- Keberadaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terbukti semakin banyak membantu masyarakat Indonesia dalam mendapatkan kepastian perlindungan jaminan kesehatan.

Feby Ayu Putri (22) salah satunya. Mahasiswa salah Universitas di Kota Padang ini mengungkapkan bahwa ia pernah merasakan manfaat Program JKN saat menggunakannya untuk menjamin biaya pengobatan operasi kalenjer fibroadenoma mammae (FAM) pada tahun 2020.

“Saya menjadi peserta JKN sejak 2019, terdaftar di segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta JKN mandiri. Sejak terdaftar, saya telah beberapa kali pengobatan menggunakan Kartu JKN untuk berobat. Mulai untuk sakit demam biasa sampai sakit lainnya yang lumayan parah, seperti operasi kalenjar FAM ini,” ujar Feby kepada Jamkesnews, Senin (27/03).

Baca Juga: Bahas Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dengan Menko PMK, Ini Instruksi Wabup Tanah Datar kepada OPD

Kalenjer FAM merupakan salah satu jenis tumor jinak yang tumbuh di dalam payudara dan ditandai dengan munculnya benjolan pada area tersebut. Mulanya, Feby mengira benjolan tersebut hanya benjolan biasa, namun semakin lama ukurannya semakin membesar. Karena khawatir dengan kondisinya, Feby pun tergerak untuk memeriksakan diri ke klinik Kimia Farma Gunung Pangilun Kota Padang tempat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) pilihannya sebagai peserta JKN.

"Jujur saya tidak menyangka, waktu itu saya meraba payudara. Ada benjolan seperti jerawat, tapi semakin lama semakin besar. Akhirnya, saya memeriksakan diri ke Klinik. Dokter bilang kemungkinan FAM atau tumor jinak. Dokter menyarankan agar saya diperiksa lebih lanjut di rumah sakit. Klinik tempat saya diperiksa memperlakukan saya dengan baik. Rujukannya pun tidak berbelit-belit. Saya dirujuk ke rumah sakit dan memanfaatkan antrean online Aplikasi Mobile JKN, sehingga saya tidak perlu menunggu lama antrean. Mulai dari klinik sampai rumah sakit prosesnya berjalan lancar," ungkapnya terkesan.

Feby menyampaikan selama menjalani pengobatan, dirinya dilayani dengan baik. Selama mengikuti prosedur berobat, Feby tak sekalipun menemukan kendala. Ia dilayani dengan baik, lancar, dan pelayanannya yang tidak dibedakan dengan pasien umum dan pasien asuransi swasta.

"Di saat saya harus menjalani operasi operasi tumor jinak, dokternya dengan ramah menanangkan saya dengan memberikan penjelasan yang baik dan kata-kata penyemangat," tambahnya.

Tidak hanya ia sendiri yang pernah memanfaatkan Program JKN, keluarga Feby juga menggunakan dan sangat terbantu dengan program tersebut. Selama mengikuti prosedur dan sesuai hak kelas perawatan, ia yakin pengobatan bermodal jaminan Program JKN tidak akan mengalami hambatan. Semua biaya akan ditanggung.

"Jadi tidak perlu mengeluarkan biaya pribadi kembali. Selama pengalaman saya berobat menggunakan kartu JKN, saya juga dilayani seperti pasien lainnya yang merupakan pasien umum dan pasien asuransi swasta. Jadi saya merasa nyaman, apalagi saya tidak perlu memberatkan orang tua saya untuk masalah biaya kesehatan,” ujar Feby.

Di akhir perbincangan, Feby mengapresiasi kemudahan antrean online di Aplikasi Mobile JKN. Berobat dengan menggunakan antrean online di Aplikasi Mobile JKN menurutnya dinilai sangat memangkas waktu tunggu bagi peserta JKN, sehingga tidak perlu berlama-lama mengantre di fasilitas kesehatan saat harus mengakses layanan kesehatan. Proses administrasinya pun menjadi lebih ringkas karena peserta JKN tidak perlu membawa lagi berkas-berkas fisik.

BPJS Kesehatan sangat memperhatikan kebutuhan pesertanya. Antrean online dan fitur lainnya dalam Aplikasi Mobile JKN, adalah buktinya. Tidak perlu khawatir bolak balik, sekarang semua bisa diakses melalui handphone saja. Dengan beragam inovasi ini, rasanya tidak salah jika BPJS Kesehatan semakin dekat di hati masyarakat,” tutup Feby.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat