bdadinfo.com

Mahfud MD Tegas Lebih Baik Punya DPR dan Parpol, Meskipun Jelek - News

Mahfud MdD Tegas Lebih Baik Punya DPR dan Parpol, Meskipun Jelek (tangkapan gambar instagram @totalpolitikcom)

 - Menko Polhukam Mahfud MD angkat suara tentang ramainya media social yang menuliskan hapuskan atau bubarkan DPR dan partai politik, mantan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan tegas mengungkapkan ketidak sependapatnya akan hal tersebut.

Mahfud MD mengajak bangsa Indonesia jangan pernah berkeinginan membubarkan DPR dan partai politik. Hal itu dinilai pilihan yang keliru.

Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan DPR dan partai politik (parpol) tengah mendapatkan sorotan tajam di media sosial. Menurutnya, banyak desakan agar kedua lembaga tersebut dibubarkan. Mahfud menyatakan tak sependapat dengan desakan tersebut. Ia mengklaim DPR dan parpol merupakan instrumen konstitusi untuk menjaga keberlangsungan suatu negara. 

Baca Juga: Brigjen Endar Priantoro Dicopot Firli Bahuri, Mahfud MD: Terserah KPK Sama Polri Saja

 "Banyak orang mengatakan sekarang di medsos, bubarkan parpol, bubarkan DPR. Saudara, itu (pembubaran) pilihan yang sangat jelek," kata Mahfud Md

“Saya ingin tegaskan, dari pada tidak ada DPR, dari pada tidak ada parpol, lebih baik kita hidup bernegara ini mempunyai DPR, dan parpol, meskipun jelek,” sambung Mahfud Md dikutip  dari Instagram @totalpolitikcom.

Mantan Ketua MK itu menyebut ketiadaan DPR dan parpol bisa melahirkan sistem otoriter ataupun monarki. Menurutnya, kondisi tersebut bisa memperbesar potensi kesewenang-wenangan. Di sisi lain masyarakat tak memiliki peluang untuk mengontrol. 

Baca Juga: Hadirkan Mahfud MD, Kepala BP2MI Gaungkan Perang Semesta Melawan Sindikat dari Batam

Mahfud menegaskan DPR dan parpol harus ada untuk menyelesaikan masalah. Ia mengatakan masyarakat memiliki tanggung jawab memperbaiki DPR dan parpol. 

"DPR harus ada untuk menyelesaikan masalah, oleh sebab itu jangan berpikir dalam situasi sekarang, sudah lah jangan menjadi demokrasi. Nggak boleh. Harus tetap demokrasi, pilihannya partai dan DPR harus diperbaiki bersama-sama," katanya. 

Lebih lanjut, kata Mahfud, salah satu upaya yang bisa dilakukan yakni memperbaiki tata kelola dan proses rekrutmen kader. Menurutnya, salah satu tujuan pendirian parpol adalah membentuk calon pemimpin bangsa. 

"Oleh sebab itu, parpol harus ada tetapi harus bersaing untuk memilih pemimpin yang benar, memilih wakil rakyat yang benar. Jadi, parpol itu bukan untuk saling meniadakan, saling membunuh," katanya. 

Mahfud mengatakan setiap parpol pasti memiliki kader-kader terbaik. Namun, ia tak menampik ada koruptor di parpol apapun. Menurutnya, masyarakat juga bebas memilih untuk bergabung dengan parpol tertentu. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat