- Gus Dur wafat pada 30 Desember silam, dalam usia 69 tahun. Namun sepanjang hidupnya, Gus Dur meninggalkan banyak sekali warisan kepada bangsa Indonesia, diantaranya berupa nilai-nilai kehidupan yang luhur.
Kedekatan dan pembelaan Gus Dur terhadap setiap kalangan dan kelompok-kelompok yang tertindas memberikan inspirasi penguatan kemanusiaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam setiap pemikiran, gerak, dan langkah Gus Dur, sembilan nilai utama dari sosok guru bangsa itu terumuskan.
Baca Juga: Kisah Hidup Gus Dur, Sosok Mantan Presiden Republik Indonesia yang Sangat Dibenci Soeharto
Sembilan nilai utama Gus Dur ialah: ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, keserhadaan, persaudaraan, kekesatriaan, dan kearifan tradisi.
Semua nilai-nilai tersebut masih sangat relevan sampai saat ini, dan untuk itu rasanya kita perlu merefleksikan kesembilan nilai utama Gus Dur dalam kehidupan sehari-hari.
1. Ketauhidan
Ketauhidan bersumber dari keimanan kepada Allah SWT sebagai Yang Maha Ada, satu-satunya Dzat hakiki Yang Maha Cinta Kasih, yang disebut dengan berbagai nama.
Baca Juga: Humor Gus Dur Soal Ikan Hasil Curian yang Bisa Jadi Halal di Tangan Gus Dur
Ketauhidan didapatkan lebih dari sekadar diucapkan dan dihafalkan, tetapi juga disaksikan dan disingkapkan. Ketauhidan menghujamkan kesadaran terdalam bahwa Dia adalah sumber dari segala sumber dan rahmat kehidupan di jagad raya.
Nilai ketauhidan ini menjadi poros nilai-nilai ideal yang diperjuangkan Gus Dur melampaui kelembagaan dan birokrasi agama.
Ketauhidan yang bersifat ilahi itu diwujudkan dalam perilaku dan perjuangan sosial, politik, ekonomi, dan kebudayaan dalam menegakan nilai-nilai kemanusiaan.
Nilai ketauhidan ini juga adalah pondasi awal dari terbentuknya karakter dan kesadaran manusia yang kuat dan terpuji.
2. Kemanusiaan