- Gempa berskala 7,3 di Mentawai Sumatera Barat pada Selasa, 25 April 2023 dini hari tadi sisakan fakta lain.
Terdapat gelombang kecil di Pulau Tanabala, Nias Selatan setinggi 11 centimeter pada gempa pukul 3.00 WIB dini itu dirasakan hingga 15 wilayah terdekat.
Dilansir HaluanKalbar.com dari akun media sosial Twitter Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono ungkapkan cuitan tak terduga.
Baca Juga: Ajang Silahturahmi dan Reuni Perak Alumni SMTI 98/99 Lahirkan Inovasi
"Berdasarkan hasil pengamatan tinggi muka laut, tercatat ketinggian tsunami di lokasi TideGauge Tanah Bala (Nias Selatan) pada pukul 03:17 WIB dengan ketinggiantsunami 11 cm," kata Daryono, Selasa, 25 April 2023.
Dia menyebutkan, wilayah gempa lazim disebut sebagai segmen Mentawai-Siberut pernah memakan korban hingga 300 orang meninggal dunia.
"Gempa dahsyat di Mentawai terakhir tjd pada 10 Feb 1797 malam hari pukul 22.00 WIB berkekuatan 8,5. Sumber gempa diketahui berasal dari wilayah yg kini lazim disebut sebagai Segmen Mentawai-Siberut. Gempa dan tsunami saat itu menyebabkan 300 orang meninggal dunia," ujar dia.
Baca Juga: Profil Inara Rusli, Istri Virgoun yang Jadi Korban Perselingkuhannya dengan Wanita Berinisial TAA
Daryono juga menjelaskan beberapa data lainya setelah gempa menghebohkan warga kota Padang sebagai Ibukota Sumatera Barat itu.
"Hingga pukul 04.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 7 (tujuh) aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4,6," tutur dia.
Masih berdasarkan keterangan Daryono, gempa tersebut dirasakan hingga skala MMI VI Siberut, VI Mentawai, V Pasaman Barat, V Padang Pariaman, V Agam.
Baca Juga: Triumph Bajaj Luncurkan Motor Scrambler: Speknya Bikin Royal Enfield Ketar Ketir
Kemudian MMI V Padang, III Gunung Sitoli, III Padang Panjang, III Pesisir Selatan, III Limapuluh Kota, III Solok Selatan, III Solok,
Selanjutnya MMI III Bukittinggi, II Labuhanbatu, II Padang Sidempuan.