- Seorang bayi di Malaysia meninggal dunia diduga akibat heatstroke terkena gelombang panas.
Menurut pengakuan sang ayah, Ahmad Faris Nasir, anaknya Nur Imani sempat mengalami batuk dan muntah sebelum menghembuskan nafas terakhir.
"Otopsi menunjukkan penyebab kematian adalah heatstroke. Badannya dehidrasi, dan paru-parunya menyusut," ungkap Ahmad, dikutip dari Astro Awani pada Jumat, 28 April 2023.
Baca Juga: Xiaomi Ikut Bantu Investigasi Kasus HP Meledak yang Tewaskan Anak 8 Tahun
Ahmad menjelaskan bahwa sebelum meninggal dunia, dia membawa bayi berusia tujuh bulan tersebut ke klinik, lalu rumah sakit pada Senin, 23 April 2023.
Selain dari Nur, terdapat bocah berusia 11 tahun yang juga meninggal dunia di Kelantan dengan alasan yang sama yaitu heatstroke.
Sejak bulan Maret hingga April ini, Malaysia memang telah dihantam cuaca yang panas dengan suhu rata-rata mencapai 37 derajat celcius.
Baca Juga: Liga Spanyol Barcelona vs Real Betis, Simak Prediksi Skor, Head to Head Hingga Susunan Pemain
Karena gelombang panas ini, otoritas Malaysia sampai harus mengimbau warganya untuk menghindari aktivitas di luar ruangan jika tidak ada kepentingan mendesak.
Warga juga diminta untuk jaga pola minum air untuk menghindari dehidrasi.