- Identitas koboi jalanan, yang menodongkan pistol kepada sopir taksi online di kawasan Tol Tomang akhirnya terungkap. Pelaku, rupanya bukan polisi.
Terkait hal itu, sang koboi jalanan ini pun telah diperiksa polisi. Ia terancam pidana. Lantas siapakah sosok pria yang ngamuk dan memukul sopir taksi online sambil bawa pistol di kawasan Tol Tomang tersebut?
Pelaku koboi jalanan itu bernama David Yulianto (bukan Daniel), warga Kecamatan Bojongsari, Depok, Jawa Barat.
Baca Juga: Begini Reaksi Presiden Jokowi Saat Mobil Dinasnya Nyangkut di Jalanan Lampung
Ia berprofesi sebagai karyawan swasta. Adapun plat nomor Polri yang digunakan koboi jalanan itu diduga telah dipalsukan, dan bukan kendaraan operasional kepolisian.
Dalam data yang tertera, Nopol : 10011-VII. Jenis/merk: Minibus Toyota Kijang (Nomor yang dipalsukan untuk Mazda)
"Nopol tersebut awalnya Nopol 1001-VII namun pada bulan April 2022 terjadi perubahan Nopol menjadi 10011-VII dengan identitas seperti di atas," tulis keterangan dalam akun @lhayesno dikutip pada Jumat, 5 Mei 2023.
Baca Juga: Jawaban Menohok Irjen Reynhard Soal Tudingan Sekolah Narkoba di Dalam Lapas
"Untuk kendaraan Sedan Mazda Nopol 10011-VII tidak terdaftar dalam register Biro Logistik Polda Metro Jaya dan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya," sambungnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko juga mengatakan, bahwa pelat mobil dinas Polri yang digunakan pengendara arogan bersenjata di exit Tol Tomang palsu, atau tidak sesuai dengan peruntukannya.
Baca Juga: Pengakuan Rio Terjebak Arisan Brondong di Apartemen Depok: Pas Masuk ke Dalam...
“Hasil penyelidikan sementara pertama untuk Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang digunakan pada kendaraan terlapor, tidak sesuai peruntukan,” katanya.
Trunoyudo menyebut, pelat mobil yang digunakan pelaku terdaftar untuk kendaraan jenis Toyota Kijang Tahun 2003 milik Polda Metro Jaya dan terpasang untuk peruntukannya sampai dengan 13 April 2023.
“Sedangkan untuk kendaraan Sedan Mazda Nopol 10011-VII yang digunakan terlapor, tidak terdaftar dalam register Biro Logistik Polda Metro Jaya dan tidak sesuai peruntukannya atau bisa dikatakan palsu pelat nomornya,” kata dia.