- Polisi tepis isu seorang anak kecil yang ingin berfoto ala-ala tanpa sadar menarik handbrake menyebabkan kecelakaan.
Di beberapa platfrom media sosial menyebarkan kabar kecelakaan bus akibat ulan seorang anak kecil ingin bergaya dan tanpa sengaja menarik handbrake bus.
Bus ini terjatuh ke dalam jurang setelah berjalan sendiri tanpa sopir. Polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Bus yang terjatuh ke dalam jurang ini terjadi pada Minggu, 6 Mei 2023 pukul 08.00 WIB di salah satu objek wisata Guci di Jawa Tengah.
Bus yang berisi kurang lebih 50 orang terjatuh dan menggelinding di jurang saat sopir berada di luar bus.
Sang sopir berada di luar bus ketika bus sedang dipanaskan mesinnya.
Memang untuk memanaskan mesin dibutuhkan waktu 15 sampai 20 menit sebelum menjalankan bus.
Sang sopir yang sedang berada di luar dan meminum kopi, sedangkan para penumpang mulai memasuki bus.
Isu seorang anak kecil yang ingin bergaya dengan menarik handbrake bus sehingga bus berjalan sendiri tanpa sopir ini disebarkan di facebook.
Lalu ada seseorang dengan akun instagram @rianmahendra48 menyebarkan kronologi kecelakaan dan membenarkan kejadian tersebut berasal dari penumpang anak kecil yang menarik handbrake.
Polisi mengatakan jika posisi anak-anak berada di tengah bus dan tidak ada yang berada di area kursi sopir.
Untuk penyebab kejadian kecelakaan tersebut masih diselidiki dengan mencari beberapa pernyataan benar para saksi.
Bus yang terparkir di jalanan yang miring, membuat bus yang berjalan sendiri dengan membawa penumpang terjatuh dan terguling ke jurang di sampingnya.
Petugas untuk menolong para penumpang dalam bus yang terjatuh datang pada pukul 08.45 WIB.
Pukul 10.00 WIB semua penumpang berhasil di evakuasi oleh petugas dibantu beberapa warga.
Penumpang yang berhasil dikeluarkan langsung dibawa ke klinik dan puskesmas terdekat.
Petugas gabungan melakukan rujukan ke RSUD dr. Seosilo Slawi untuk para penumpang yang terluka.
Dampak dari bus yang terjatuh ke jurang menyebabkan 31 orang luka-luka, 6 orang selamat dan 1 orang meninggal dunia.
Rumah sakit Seosilo terdapat satu orang korban laki-laki dewasa dan seorang perempuan dewasa.
Di puskesmas Bumijawa terdapat 9 korban perempuan dewasa dan 5 laki-laki dewasa.
Klinik SMK Bumijawa terdapat korban 3 anak laki-laki, 10 perempuan dewasa, dan 4 laki-laki dewasa.***