- Ketua DPP Partai Nasdem, Willy aditya memprotes aparat penegak hukum di klaim semena- mena terhadap kader partai John G plate yang ditetapkan sebagai tersangka Korupsi BTS
Guntur Romli, aktivis politisasi mengeluarkan cuitan yang mengecam ketua DPP Partai Nasdem willy aditya terhadap aparat penegak hukum dengan akun @GunRomli
"Ketua DPP Partai Nasdem ini jadi nyerang Presiden Jokowi ya? Kader mereka yang terkena kasus korupsi, kok aparat hukum hingga presiden yang di serang, kok malah tipikal, teriak maling," tulis akun twitter @GunRomli pada Jumat 19 mei 2023.
Baca Juga: Sayang Untuk Dilewatkan! Ini 3 Rekomendasi K-Drama Berlatar Belakang Bandara yang Penuh Romansa
Sebagai seorang politisi, Guntur Romli mengecam Ketua DPP Nasdem terhadap kasus korupsi yang melibatkan kader partainya yaitu Johnny G plate
Guntur Romli mengatakan bahwa menyoroti fakta bahwa aparat penegak hukum hingga presiden ikut menjadi sasaran serangan dalam Pernyataan Ketua DPP Nasdem dalam konteks ini tidak benar dan akan menimbulkan polemik fitnah keji.
Menurut Guntur Romli mengkritik fenomena yang dilakukan oleh Ketua DPP Nasdem, dimana pelaku korupsi dari kadernya hanya sebagai alat intervensi kekuasaan dan mencoba untuk mengalihkan perhatian masyarakat dengan menyerang pihak lain bahwa presiden jokowi telah bersalah.
Baca Juga: Buntut Atlet Renang Senior Cabut dari Pawai, Netizen: Baru Emas SEA Games Aja Udah Telat
Namun sebelumnya, Presiden telah menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi dan menegakkan supremasi hukum di Indonesia.
Pernyataan Ketua DPP Partai Nasdem dapat menjadi bagian dari debat publik yang berkaitan dengan penanganan kasus korupsi yang dilakukan oleh Johnny G plate.
Serta, peran yang dimainkan oleh pihak berwenang serta memiliki bukti yang kuat bahwa Johnny G plate dijadikan sebagai alat Intervensi kekuasaan oleh Jokowi
Baca Juga: Tips Menyeimbangkan Percintaan dan Pekerjaan Bagi Wanita Karier
Kasus korupsi yang melibatkan kader Partai Nasdem sedang ditangani oleh aparat penegak hukum dan proses penyelidikan masih berlangsung.***