bdadinfo.com

Keren! Nenek 85 Tahun Tercatat jadi Jamaah Haji Tertua Asal Bukittinggi - News

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar memberikan semangat kepada Nurwilis (85),  jamaah haji tertua asal Bukittinggi (Harianhaluan.com/Vesco)

- Telah terjadi peristiwa yang menginspirasi di Kota Bukittinggi, di mana seorang nenek berusia 85 tahun bernama Nurwilis telah mencatatkan namanya sebagai Calon Jemaah Haji tertua di daerah tersebut.

Ia akan bergabung dengan 294 jamaah lainnya dari kloter 15 untuk berangkat ke tanah suci pada tanggal 19 Juni mendatang.

Kepada , Nurwilis menceritakan bahwa ia akan berangkat tanpa dampingan keluarga.

Baca Juga: Lepas 295 Jamaah Haji, Ini Pesan Wali Kota Bukittinggi

Namun, ia tidak merasa khawatir karena akan ditemani oleh rombongan yang ramai dan mendapatkan pendampingan khusus dari petugas Kementerian Agama yang akan ikut serta dalam perjalanan suci ini.

"Tidak ada keluarga yang ikut, saya sendiri, tapi ini sudah ramai teman," ujarnya saat pelepasan di Aula Rumah Dinas Wali Kota Bukittinggi, Selasa 13 Juni 2023.

Nurwilis, yang tinggal di Gurun Panjang, Kota Bukittinggi, mengungkapkan bahwa ini adalah kali keduanya ia pergi ke tanah suci.

Pengalaman sebelumnya telah memberikan kesan yang mendalam dalam dirinya, dan ia sangat bersemangat untuk mengunjungi tempat yang memiliki makna sakral bagi umat Islam di seluruh dunia.

"Dulu umroh tahun 2015, anak meminta untuk saya naik haji. Karena mendengar waktunya lama, saya tahut, umur segini sudah tidak sanggup lagi. Didaftarkan tahun 2017, akhirnya sekarang dapat berangkat," ucapnya.

Baca Juga: Wako Padang Panjang Sambut Baik Rencana Kerja Sama dengan Upgrisba

Keberangkatannya Nurwilis kali ini menjadi bukti semangat dan ketekunan yang tinggi dalam menjalankan ibadah haji.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, Eri Iswandi, menyatakan bahwa perhatian khusus akan diberikan kepada para lansia yang berangkat. Hal ini dikarenakan kondisi fisik mereka yang tidak sekuat jamaah lainnya.

Dalam rangka memberikan dukungan tersebut, pemeriksaan kesehatan rutin akan dilakukan, serta disediakan fasilitas kursi roda agar para lansia dapat menjalankan ibadah dengan nyaman.

"Nanti kalau tidak kuat, ada kursi roda, kita akan carikan orang yang mendorong kursi roda agar beliau yang sudah lansia tetap nyaman dalam beribadah," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat